Menurut Direktur Poliban Joni Riadi di Banjarmasin, Selasa, kelima tim tersebut sudah diberangkatkan untuk mengikuti ajang KMIPN V dari 31 Juli hingga 2 Agustus 2023.
Baca juga: "Tulakan" ciptaan mahasiswa Poliban mudahkan wisatawan di Kalsel
Baca juga: "Tulakan" ciptaan mahasiswa Poliban mudahkan wisatawan di Kalsel
"Kami optimis, mahasiswa dan mahasiswi kami yang ikut ajang bergengsi ini bisa berprestasi," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembimbing Tim Poliban pada ajang KMIPN V 2023 Rahimi Fitri menyampaikan lima tim Poliban mengikuti tiga kategori lomba, yaitu kategori keamanan siber, kategori animasi dan kategori E- Government.
"Adapun tim yang ikut berkompetisi berjumlah 15 orang dengan dua pendamping dan seorang perwakilan sebagai juri," ucap Fitri.
Dari semua kategori yang diikuti, Rahimi mengatakan skema E- Government menjadi tantangan tersendiri karena proses pengembangan harus terus berlanjut.
Karena itu, tim Poliban membuat strategi dengan skema lomba E-Government menggandeng instansi pemerintahan kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan.
Sebab, ucap dia, aplikasi yang diciptakan dan dikembangkan mahasiswa dan mahasiswi pada kategori lomba ini harus berkelanjutan atau bisa digunakan untuk masyarakat.
Dia pun menerangkan, skema E-Government, tim yang mengirim proposal harus punya ide yang bisa mendukung terlaksananya pemerintah berbasis elektronik.
"Nah tim dari Poliban fokus juga mendukung kebijakan daerah yang saat ini arahnya ke smart city (kota pintar) dan mendukung pariwisata lokal dan mendukung juga ke arah layanan publik," kata Rahimi.
Aplikasi yang diciptakan tim Poliban adalah "Tulakan" dan "SiLantar" untuk menjawab tantangan dari Skema E-Government tersebut.
Menurut dia, aplikasi Tulakan merupakan aplikasi pariwisata untuk kota metropolitan Banjarbakula, yakni meliputi Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut.
Sedangkan aplikasi SiLantar merupakan aplikasi sistem informasi laporan lingkungan sekitar, di mana ini sebuah platform digital yang dibuat untuk memfasilitasi pelaporan masalah lingkungan yang ada di wilayah Kota Banjarmasin.
Aplikasi ini dibuat bertujuan untuk membantu warga dalam memahami dan mengelola isu-isu lingkungan sekitar demi keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan kota.
Baca juga: Direktur Poliban ingatkan 36 ASN baru dilantik jadi pelayan profesional
Baca juga: Direktur Poliban ingatkan 36 ASN baru dilantik jadi pelayan profesional