Banjarbaru (ANTARA) - Sensus Pertanian yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 diharapkan dapat membantu peningkatan produktivitas hasil pertanian khususnya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Kami berharap, pendataan sensus pertanian membantu peningkatan produktivitas pertanian," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru Abu Yazid Bustami, Senin.
Baca juga: BPS Kotabaru lakukan sensus pertanian 2023
Menurut Abu Yajid, pendataan yang dilakukan BPS melalui SP 2023 tentu menghasilkan data akurat dan dapat dijadikan kebijakan sektor pertanian sehingga bisa semakin tumbuh dan berkembang lebih baik.
Ditekankan, data yang dihasilkan akan memberikan dasar yang kuat untuk merancang program maupun kebijakan mendukung pertumbuhan sektor pertanian serta kesejahteraan pelaku usaha pertanian.
"Data yang dihasilkan bisa dijadikan kebijakan pengembangan pertanian maupun merancang program yang dapat mendukung pertumbuhan sektor pertanian melalui cakupan pendataan menyeluruh," ungkapnya.
"Makanya, kami berharap sensus pertanian mendorong kebijakan yang bisa diambil pimpinan daerah untuk menjamin ketersediaan pangan, distribusi, dan kestabilan harga pangan di Banjarbaru," katanya.
Kepala BPS Kota Banjarbaru Arih Dwi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan diskusi dan sosialisasi sensus pertanian dengan mengundang berbagai dinas dan instansi terkait, Rabu (07/12/2023).
"Tujuan sosialisasi menyampaikan sensus pertanian diisi berdiskusi mengenai program pertanian di Kota Banjarbaru melibatkan petani, pelaku usaha pertanian, tokoh masyarakat, akademisi dan pihak lain," ujarnya.
Dikatakan, Sensus Pertanian 2023 sudah berjalan sejak 1 Juni sampai 31 Juli 2023 yang didukung puluhan petugas pencacah lapangan dengan hasil yang akan disampaikan ke BPS kemudian dijadikan data resmi.
"Semoga sensus pertanian yang berkolaborasi dengan dinas terkait menjadikan proses dan pendataan lapangan berjalan dengan baik dan datanya menjadi sarana memajukan pertanian di Banjarbaru," katanya.