Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mendukung pengembangan penanaman jagung pipil yang digunakan untuk pakan ternak di wilayah Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan.
"Pemkot mendukung dan siap untuk membantu sarana prasarana agar produksi makin meningkat," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarbaru Abu Yajid B di Banjarbaru, Senin.
Menurut Yajid, yang diundang oleh Kelompok Tani Makmur Subur untuk penanaman jagung pipil di lahan seluas 12 hektare, pihaknya sangat mengapresiasi semangat kelompok tani dalam menanam jagung .
Ia mengatakan, pemilihan jagung pipil yang dilakukan kelompok tani cukup tepat karena hasilnya dapat digunakan memenuhi kebutuhan pakan ternak terutama unggas yang permintaannya cukup tinggi.
"Artinya, anggota kelompok tani bisa menggunakan jagung pipilnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri juga untuk dijual kepada pembeli atau toko pakan ternak yang tersebar di Banjarbaru," ungkapnya.
Bahkan, kata Yajid, jagung pipil yang ditanami Kelompok Tani Makmur Subur sudah ada pemesan sehingga mereka tidak kesulitan lagi untuk menjual hasil panen yang tentunya menambah kesejahteraan anggota.
Ketua Kelompok Tani Makmur Subur Supardi mengatakan, kebun jagung yang ditanami luasannya mencapai 12 hektare dan diperkirakan mampu menghasilkan 7 ton jagung pipil per hektare lahan tersebut.
"Melihat kondisi lahan saat ini, kekurangan sarana prasarana untuk mengalirkan air namun kami yakin airnya mencukupi sehingga di lahan 12 hektare bisa panen 7 ton dengan masa tanam 105 hari," ujarnya.
Supardi menuturkan, alasan Poktan yang dipimpinnya menanam jagung pipil untuk mengurangi pembelian pakan ternak jenis unggas sehingga ketersediaan pakan tercukupi dan juga hasilnya bisa dijual ke pembeli.
"Kami bersama sejumlah anggota kelompok memelihara unggas jenis ayam sehingga jagung pipil produksi sendiri bisa memenuhi kebutuhan pakan di samping juga dijual kepada pembeli," katanya.