Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memerlukan tujuh unit alat pendeteksi banjir atau Early Warning System (EWS) untuk mengetahui ancaman banjir sejak dini.
Kepala Badan Penanggulangan Benccana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu Mariani melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Abdul Rahim, di Batulicin Senin mengatakan, saat ini Tanah Bumbu baru memiliki dua unit EWS yang sudah terpasang, sedangkan masih memerlukan sembilan unit EWS.
"Dua unit EWS dipasang di Desa Jombang Kecamatan Satui dan di Desa Mangkal Api Kecamatan Kusan Hulu, karena dari dua desa tersebut merupakan desa yang paling rawan terjadinya banjir," terangnya.
Dia menjelaskan, di Tanah Bumbu ada tiga sungai besar yang rawan terjadi banjir dan baru satu sungai yang terbasang EWS.
Idealnya satu sungai harus terpasang tiga EWS, yang terletak di hulu, tengah dan hilir sungai agar masyarakat yang tinggal di dataran rendah dan sekitar sungai bisa mengetahui secara dini sebelum datangnya banjir.
Di Tanah Bumbu ada tiga kecamatan yang berpotensi terjadi banjir saat musim penghujan, untuk itu BPBD setempat mengajukan kepada pemerintah pusat untuk pengadaan tujuh EWS lagi agar untuk menutupi kekurangan EWS.
"Kami mengajukan pengadaan tujuh EWS lewat rencana kerja BPBD selama lima tahun, terhitung dari periode 2017-2021 agar dapat direalisasikan oleh pemerintah lewat dana APBD maupn APBN," terang dia.
Ia juga berharap pengajuan tersebut dapat dikabulkan setiap tahun minimal satu unit EWS untuk menutupi kekurangan EWS yang ada.