Dialog ini mencari masukan dari banyak pihak, agar kawasan ini menjadi destinasi andalan, maka perlu kemudahan akses untuk moda transportasi darat dan sungai, atraksi penyajian kuliner, cenderamata dan sebagainya.
Baca juga: Banjarmasin strives for Sungai Jingah as Kota Tua
Diskusi yang dihadiri sekitar 30 orang tersebut, terdapat banyak masukan yang dicatat Disbudparpora, yang akan menjadi bahan dasar menyusun rencana ke depan terkait Kampung Banjar tersebut.
Berdasarkan catatan, Sungai Jingah terkenal sebagai salah satu kawasan perkampungan dengan rumah tua di Kota Banjarmasin.
Kampung Rumah Banjar Sungai Jingah Banjarmasin diperkirakan mulai dibangun pada pertengahan abad 19 berdasarkan pondasi dan bahan bangunan yang terdiri dari kayu ulin.
Baca juga: Tim kota pusaka perjuangkan percepat Sungai Jingah sebagai kota tua
Kampung ini juga terdapat makam Syekh Jamaluddin, cicit Datu Kalampaian (Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari), atau dikenal kubah Sungai Jingah atau Makam Datu Surgi Mufti Jamaludin.
Kampung Rumah Banjar Sungai Jingah ini terdiri dari deretan rumah asli Banjar yang menyisir jalan Sungai Jingah sepanjang dua kilometer di tepian Sungai Martapura kawasan kampung tua Sungai Jingah.