Madinah (ANTARA) - Kementerian Agama terus memberikan sosialisasi mengenai penghentian sementara layanan katering kepada jamaah calon haji selama tiga hari di Mekkah yakni tanggal 7, 14, dan 15 Zulhijah 1444 Hijriah.
“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Mekkah akan berhenti sementara. Tepatnya pada 7 Zulhijah serta 14 dan 15 Zulhijah 1444 Hijriah,” kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Minggu.
Masifnya sosialisasi mengenai penghentian katering sementara tersebut, lanjutnya, diharapkan bisa dipahami dan jamaah dapat mempersiapkan secara mandiri dengan membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel.
Baca juga: Dapur katering siap sajikan menu nusantara untuk jamaah Indonesia
Penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut, kata Arsad, karena kondisi di Mekkah sudah sangat padat dan jamaah dari seluruh dunia sudah berada di Mekkah, sehingga sering terjadi kemacetan dan tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.
“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jamaah,” katanya.
Arsad menegaskan penghentian sementara katering tersebut juga berlaku untuk jamaah lanjut usia (lansia), sehingga mereka juga harus mempersiapkan diri.
"Ini (penghentian sementara katering) untuk semua termasuk lansia. Mereka harus mempersiapkan diri. Kalaupun lansia tidak bisa mempersiapkan sendiri, maka pendampingnya harus membantu agar jamaah lansia tetap bisa mengkonsumsi makanan," kata Arsad.
Baca juga: PPIH Daker Mekkah kumpulkan penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia
Pada fase puncak haji yakni tanggal 8 sampai 13 Zulhijah, jamaah akan tetap mendapatkan layanan katering, baik di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna,” tegas Arsad.
Khusus untuk jamaah yang mengambil nafar awal, kembali ke Mekkah pada 12 Zulhijah, mereka juga belum mendapat layanan katering di hotel sebab saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.
“Layanan katering pada hotel di Mekkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijah 1444 Hijriah. Layanan ini akan diberikan kepada jamaah yang belum habis paket kateringnya yang sebanyak 66 kali makan di Mekkah,” kata Arsad.
Baca juga: Pengawasan konsumsi jamin katering jamaah haji penuhi standar gizi
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Risbiani Fardaniah