Ia memperkirakan sekitar 450 bibit anggrek dilakukan konservasi pada tahap pertama kali ini.
Ke depan, pihaknya mengembangkan dan menambah populasi anggrek di pemukiman warga Desa Tumingki untuk meningkatkan kunjungan wisata serta perekonomian masyarakat setempat.
Baca juga: Meriahkan Festival Loksado, PAI HSS gelar pameran anggrek
Anggrek hybrid yang pindah habitat didominasi anggrek remaja yang diperkirakan dalam waktu empat bulan sudah berbunga, sedangkan anggrek spesies akan menunggu waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan bunga.
Hanifah mengimbau masyarakat komitmen terhadap upaya pelestarian tanaman anggrek tersebut, sedangkan pihaknya akan terus mendorong dan mendukung pengembangan segala bentuk potensi daerah.
Ketua DPD Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Kalsel Arinda Dian Susanti mengatakan kualitas anggrek yang dilestarikan tersebut cukup bagus.
Ia menyebutkan proses pemindahan anggrek dari hutan liar ke pemukiman warga membutuhkan waktu untuk proses penyesuaian habitat tersebut.
Baca juga: Ketua PAI Kalsel: anggrek Kalsel terus menuju go internasional
Namun, ia mengatakan proses tersebut hanya membutuhkan waktu singkat, yakni satu bulan, karena kondisi cuaca di pemukiman warga desa tidak jauh berbeda dengan habitat sebelumnya di hutan liar.
Pihaknya akan terus mengawasi dan memelihara pertumbuhan anggrek tersebut agar tetap lestari.
Kalsel luncurkan Gemar Anggrek saat Hari Keanekaragaman Hayati
Senin, 22 Mei 2023 18:13 WIB