Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera melaksanakan Program Blue Carbon di Kalsel.
“Sekitar bulan Juni tahun ini kita akan luncurkan Program Blue Carbon,” katanya di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu.
Menurut Hanifah, program tersebut bertujuan mengurangi emisi karbon.
“Kita juga nanti akan menanam mangrove untuk mendukung program ini berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Blue carbon merupakan istilah yang digunakan untuk cadangan emisi karbon yang diserap, disimpan dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut.
Blue carbon dilatarbelakangi keadaan karbon yang terserap dan tersimpan di bawah air serta berhubungan dengan perairan.
Hanifah menuturkan, sebelum menanam mangrove di kawasan tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan bimbingan agar masyarakat setempat dapat memelihara mangrove dengan baik.
Lebih lanjut dia katakan, aksi tersebut akan dilaksanakan dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Kalsel tunggu janji Menteri PUPR bangun TPS 3R
Pihaknya juga merangkul instansi swasta untuk memberikan dukungan berupa anggaran karena menurutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan yang dianggarkan saat ini tidak mampu mengakomodasi secara maksimal.
Ia menyebut, Program Blue Carbon akan bermanfaat dan meningkatkan ekonomi warga pesisir, khususnya para nelayan.
Hanifah juga berharap agar para pelaku usaha di pesisir dapat memberikan peran menjaga dan membangun lingkungan di sekitar.
Hanifah menyampaikan, program Blue Carbon akan segera terealisasi karena sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Baca juga: PLN sukses reduksi 32 metrik ton emisi karbon di 2022