Tim didampingi pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui BKSDA Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Jawa Timur (Jatim) serta Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan DPRD Kalsel, untuk melakukan penjajakan upaya pemulangan beberapa ekor bekantan dari KBS yang kelebihan populasi, kata Ketua SBI Amalia Rezeki, Selasa.
Sebelumnya pihak Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS-KBS), berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah kebun binatang dan lembaga konservasi (LK) di Indonesia untuk diajak melakukan hibah satwa.
Kerja sama itu dilakukan menyusul banyaknya jenis satwa di KBS yang mengalami surplus dan "over population", sedangkan PDTS KBS sudah kesulitan untuk merawat satwa yang jumlahnya berlebihan tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDTS KBS Acshta Boestani Tajudin seperti dikutip Amalia Rezeki mengatakan memang ada beberapa jenis satwa yang mengalami kelebihan populasi, termasuk didalamnya bekantan, yang jumlahnya sebanyak 60 ekor, padahal idealnya hanya dua kelompok saja atau sekitar 30 ekor.
"Pertama-tama kami sangat mengapresiasi keberhasilan PDTS-KBS dalam mengembangbiakan bekantan, sehingga populasinya meningkat dengan baik. Adapun maksud kedatangan kami ke PDT-KBS adalah menyampaikan keinginan masyarakat Kalsel untuk menjajaki kemungkinan, pengembalian kembali bekantan PDTS-KBS yang sudah melebihi populasi ke Kalsel.
Mengingat bekantan yang ada di KBS ini sejarahnya berasal dari Pulau Kaget - Kalsel yang dikirim pada tahun 1996 - 1998 sebanyak 60 ekor, tutur Amalia Rezeki
Disisi lain Aschta Mita Bustami Tajudin Plt Dirut PDTS-KBS menyambut positif keinginan warga Kalsel melalui SBI yang menginginkan kembalinya sebagian bekantan KBS ke Kalsel. Mengingat kondisinya memang juga sudah over populasi.
Untuk itu PDTS-KBS berniat menghibahkan bekantan tersebut kepada Lembaga Konservasi (LK) yang ada di Indonesia, termasuk ke Kalsel.
Ia menyambut positif jika Kalsel berniat menerima hibah bekantan dari PDTS-KBS, sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan semuanya bersifat transparan. Ia berharap bisa direalisasi sesegera mungkin, melalui tahapan-tahapan yang benar.
Sementara itu, Ir Andy L Widyarto, MP Kepala BKSDA Kalsel, yang dari awal mendukung program bekantan pulang kampung ini, turut aktif membantu proses negosiasi pemulangan bekantan KBS ke Kalsel.
"BKSDA Kalsel mendukung penuh keinginan warga Kalsel yang menginginkan dikembalikannya bekantan PDTS-KBS ke Kalsel, dan bersedia membantu proses pemulangannya melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku, dan saya berharap prosesnya nanti bisa melalui pemerintah daerah kota Surabaya ke pemerintah daerah Kalsel, mengingat PDTS-KBS pengelolaannya dibawah Pemerintah Kota Surabaya " tegas Andy L. Widyarto.