Banjarbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) berupaya mengawal produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar memiliki badan hukum guna meningkatkan nilai ekonomis.
"Melalui perlindungan kekayaan intelektual dengan mendaftarkan merk pada produk maka diharapkan UMKM semakin berkembang," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Faisol Ali di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel pamerkan hasil karya warga binaan di Titech Expo 2023
Dijelaskan dia, mendukung UMKM sangat sejalan dengan tugas dan fungsi Kemenkumham dalam memberikan pelayanan hukum diantaranya dalam hal kekayaan intelektual dan juga perseroan dan juga perseroan perorangan yang dapat mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas.
Untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat dalam hal pelayanan hukum terhadap UMKM, Kanwil Kemenkumham Kalsel berpartisipasi dalam pameran pelayanan publik pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-24 Kota Banjarbaru dan Pendidikan Expo yang digelar di Lapangan Murdjani Banjarbaru.
Pada pameran, Kemenkumham Kalsel memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang mengunjungi stan di antaranya pelayanan kekayaan intelektual, pelayanan administrasi hukum umum, layanan informasi keimigrasian dan pameran produk karya warga binaan pemasyarakatan.
Baca juga: DPRD Kalsel dukung akselerasi perlindungan kekayaan intelektual
Faisol sangat mengapresiasi Pemkot Banjarbaru yang memiliki program untuk terus mendukung serta mengembangkan pelaku UMKM di "Kota Idaman" tersebut.
Tentu arah komitmen Pemkot Banjarbaru yang berorientasi pada masyarakat, kata dia, sejalan dengan semangat Kemenkumham untuk berkinerja dan bertransformasi Semakin PASTI dan Berakhlak untuk Indonesia Maju..
"Kami optimis UMKM di Banjarbaru semakin maju dan berkembang seiring semangat dan komitmen pemerintah kotanya," tutur Faisol.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel siap turut andil cegah TPPU dan TPPT