Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (Stienas) Banjarmasin Budi Rofelawaty menyatakan, kampusnya bertekad akan mencetak banyak ahli kepariwisataan kedepan.
Menurut dia, dalam gelar acara yudisium sarjana ke-25 di Hotel Area Barito, Senin, sudah ratusan profesional kepariwisataan diluluskan kampusnya, hampir 100 persennya terserap bekerja.
Diakuinya, Akademi Pariwisata Nasional yang dibuka kampusnya sejak 2003 lalu sejauh ini terus mengalami perkembangan, karena terus meningkat peminatnya.
"Karena besarnya minat masyarakat ini, maka kita berencana membuka S1 jurusan konsentarsi menejmen kepariwisataan, tahun ini dibuka penerimaan mahasiswa barunya," ucap Budi Rofelawaty.
Pihaknya makin yakin dengan adanya kepengurusan yayasan yang baru ini, kampusnya akan bisa lebih maju hingga bisa bersaing dengan perguruan tinggi ternama lainnnya, sebab akan menambah beberapa jurusan.
"Sudah 32 tahun kampus kita ini berkiprah, sangat banyak sudah memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah, lewat sarjana-sarjana yang mengabdi di pemerintahan dan swasta masyarakat," ujarnya.
Sebagaimana yang akan datang ini, tutur dia, akan lebih 50 sarjana lagi pihaknya luluskan demi pengabdian bagi pendidikan anak daerah.
Ketua Yayasan Pendidikan Bandarmasih, Banjarmasin, Zairullah Azhar menyatakan, pihaknya akan memajukan kampus Stienas ini untuk bisa bersaing dan meluluskan sarjana yang berkualitas.
"Kita harus bisa mencetak generasi-generasi bangsa yang ahli dibidangnya, namun tetap agamis," ujarnya.
Dia memaparkan, dengan bergabungnya Stienas ke Yayasan Pendidikan Bandarmasih, Banjarmasin, menambah peluang besar untuk membentuk sebuah universitas nantinya.
Sebab, tutur mantan Bupati Tanah Bumbu ini, Karena di bawah yayasannya ini sudah tergabung Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Tanah Bumbu, dan Akadeni Kebidanan Banjarmasin.
"Kita harap cita-cita untuk pendidikan daerah ini bisa terwujud, ini sebagai bakti kita bagi pendidikan anak bangsa," ujarnya.
