Kotabaru,(AntaranewsKalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berharap daerah yang berjuluk "Bumi Saijaan" menjadi kota layak bagi anak, khususnya bagi anak-anak terlantar akibat kemiskinan.
Ketua Komisi I DPRD Kotabaru Edriansyah usai melaksanakan kunjungan kerja di Dinas Sosial, Tenaga Kerja Kota Balikpapan, Selasa mengatakan, penerapan menjadi kota yang layak bagi anak di Balikpapan menunjukkan hasil yang bagus dan hal itu sangat tepat jika diterapkan di Kotabaru.
"Demi masa depan anak-anak terlantar seperti yatim piatu dan fakir miskin di daerah kita, sudah seharusnya pemerintah daerah mencanangkan program yang menjadikan Kotabaru menjadi kota yang layak bagi mereka," kata Edrian.
Belajar dari Kota Balikpapan yang terlebih dulu sudah membuat program kota layak anak, banyak hal positif yang dapat ditiru dan diterapkan bagi Kabupaten Kotabaru, karena termasuk di dalamnya menyangkut pembinaan dan pemberdayaan.
Dalam praktiknya, program dinas sosial ini akan sangat membantu bagi anak-anak terlantar baik yang disebabkan kemiskinan maupun yatim piatu, karena bagaimanapun keberadaan mereka akan menjadi penerus pembangunan di daerah ini, dan sudah seharusnya pemerintah memperhatikannya.
Politisi Partai Hanura ini menyebut, bersamaan dengan makin kuatnya mewujudkan Kotabaru menjadi kota layak bagi anak, legislatif melalui peran dan fungsinya telah mengusulkan Rancangan Peraturan Daera (Raperda) tentang Jaminan Kesejahteraan Anak Terlantar, Anak Yatim, dan Anak Yatim Piatu.
Menurutnya, hal ini akan menjadi satu sinergisitas antar unsur pemerintah daerah baik legislatif maupun eksekutif, karena dari sisi strategis program apapun itu perlu `payung hukum` berupa peraturan daerah (Perda) sebagai dasar pelaksanannya.
Di sisi lain, bagi eksekutif dengan berpijak pada dasar hukum yang jelas maka tidak dikhawatirkan lagi dalam mengalokasikan anggaran dari APBD yang diperuntukkan dalam program pembinaan dan pemberdayaan bagi anak-anak terlantar itu.
"Bukan hanya pembinaan dan menjamin kelangsungan hidup bagi anak-anak, lebih dari itu, program ini juga mencakup pendidikan dan bahkan pemberdayaan bagi mereka termasuk penyaluran lapangan kerja bagi yang dinilai sudah siap dan berpotensi," terang Edrian.
Oleh karenanya, ia berharap kepada pemerintah daerah melalui SKPD terkait diantaranya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja segera membuat program terkait dengan mewujudkan Kotabaru menjadi kota layak bagi anak, diantaranya dengan penyediaan sarana prasarana bagi mereka seperti rumah singgah dan lain-lain.