Banjarmasin (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menghimpun data sebanyak 1.439.050 orang pada hari ke-10 proses pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih pada Pemilu 2024.
"Jadi capaian persentase 47 persen dari daftar pemilih 3.053.772 orang," kata Plt Ketua KPU Kalsel Siswandi Reya'an di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: 20 perempuan ikut bersaing nakhodai KPU Kalsel
Dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel, Kabupaten Balangan mencatatkan persentase tertinggi 75 persen, yakni 72.855 orang dari 96.634 daftar pemilih.
Kemudian dari sisi pencapaian jumlah orang yang telah masuk Coklit terbanyak di Kabupaten Banjar mencapai 172.483 orang dari 420.006 daftar pemilih atau 41 persen.
Diketahui Kabupaten Banjar dengan Ibu Kota Martapura memiliki daftar pemilih terbanyak kedua setelah Kota Banjarmasin yang tercatat ada 496.954 orang.
Namun jumlah Coklit di kota terbesar se-Kalimantan Selatan ini baru terdata 157.408 orang atau 32 persen.
Baca juga: KPU Kalsel dorong partisipasi aktif masyarakat pada seluruh tahapan pemilu
Siswandi berterima kasih kepada para petugas pemutakhiran daftar pemilih (Pantarlih) yang telah bekerja maksimal dengan mendata warga langsung ke setiap rumah warga.
Dia pun memohon kepada masyarakat untuk melayani secara baik ketika Pantarlih datang dengan menunjukkan Kartu Keluarga dan KTP elektronik untuk pendataan.
Jika masyarakat merasa tidak pernah disambangi Pantarlih sampai batas waktu masa Coklit hingga 14 Maret 2023, maka diimbau melapor ke Ketua RT agar didata sebagai pemilik hak suara di wilayah setempat.
Baca juga: 286 orang tercatat di SIAKBA untuk seleksi calon anggota KPU Kalsel