Banjarmasin (ANTARA) -
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyatakan terkesima dengan objek wisata kota lama dan susur sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Ini kali kedua setelah 15 tahun saya ke Kota Banjarmasin, Kalsel, saya menyempatkan ikut wisata susur sungai Martapura dan mampir di kota tua Banjarmasin," ujarnya di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin.
Destry melakukan kunjungan kerja untuk mengukuhkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Wahyu Pratomo yang menggantikan Imam Subarkah di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin tersebut, hadir Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan unsur pimpinan darah provinsi setempat.
Destry yang memberikan sambutan pada acara itu memberikan pujian atas kemajuan pembangunan di Provinsi Kalsel, termasuk peningkatan perekonomiannya, hingga objek wisata di Kota Banjarmasin yang unik dan berbudaya.
"Objek wisata susur sungai di Banjarmasin ini sangat menarik, mengingatkan suasananya kaya di Eropa, dengan jembatan tinggi dan bagus," ujarnya.
Namun satu lagi yang menarik perhatiannya, ungkap Destry, adalah Kota Lama Banjarmasin, apalagi dikelola komunitas anak muda yang kreatif.
"Saya merasakan berada di sana seperti tidak di Indonesia, meski dibuat kekinian, tapi tetap dikemas dengan budaya yang tinggi," ujarnya.
Bahkan dia mengaku tidak hanya sekali ke sana, namun malamnya ikut menikmati suasana Kota Lama Banjarmasin tersebut tanpa merasa jenuh.
"Kami Bank Indonesia akan mendukung pengembangan objek wisata di Kota Banjarmasin ini dalam bentuk program sosial," tuturnya.
Dia pun menyampaikan, Bank Indonesia tidak hanya bertugas menjaga stabilitas keuangan, namun juga mendukung terciptanya stabilitas ekonomi, termasuk ekonomi kreatif dan pariwisata.
Disampaikan dia, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalsel sesuai laporan gubernur setempat di atas 5 persen.
"Dan kita liat sebesar 30 persen pertumbuhan ekonomi di Kalsel didukung sektor pertambangan batubara, ini jadi tantangan ke depan untuk menumbuhkan sumber-sumber yang baru," paparnya.
Termasuk meningkatkan sektor kepariwisataan, karena Kalsel memiliki kekayaan alam, kebudayaan dan ekonomis kreatif yang sangat potensial untuk memajukan perekonomian daerah.