Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membuka Program Studi (Prodi) Rekayasa Geologi pada tahun akademik 2023-2024, guna mendukung pengembangan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan yang telah diakui sebagai Geopark Nasional Indonesia sejak 29 November 2018.
"Ini menjadi komitmen ULM mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalsel mengusulkan Geopark Meratus menjadi UNESCO Global Geopark," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: ULM jadi universitas inovatif hadapi perubahan dan dukung pembangunan
Menurut dia, kolaborasi dan sinergi dalam mengembangkan Geopark Meratus sangat penting termasuk peran perguruan tinggi yang diharapkan dapat melahirkan banyak hasil penelitian di kawasan pegunungan Meratus.
Oleh karena itu, ULM dan Badan Pengelola Geopark Meratus Provinsi Kalimantan Selatan telah sepakat melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kawasan pegunungan yang menjadi kebanggaan Kalsel itu.
Wakil Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Meratus Kalsel Nurul Fajar Desira menyebutkan Geopark Meratus dikelola secara holistik sebagai situs geologi di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
Adapun komponen pengembangan kawasan Geopark Meratus, meliputi perlindungan alam, pengembangan masyarakat, pembangunan ekonomi, dan konservasi hayati dan fauna.
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat perkuat sinergi capai sasaran IKU
"Kami mengajak seluruh warga Kalsel dapat mendukung pelestarian alam di pegunungan Meratus serta menjaga kearifan lokal adat dan budayanya sehingga impian diakui dunia menjadi UNESCO Global Geopark bisa terwujud," tutur Fajar.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik ULM Prof Iphan Fitrian Radam menjelaskan pada penerimaan perdana mahasiswa baru Prodi Rekayasa Geologi disediakan kuota 30 orang terdiri dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), tujuh orang, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 15 orang dan seleksi mandiri delapan orang.
"Untuk dosen sudah siap dari Fakultas Teknik ULM, dan terkait peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian salah satunya bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta," ungkap Prof Iphan.
Baca juga: Duta Besar Kazakhstan buka peluang ULM kerja sama internasional