Batulicin (ANTARA) - Hasil pertukangan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, layak untuk dipasarkan.
"Perabotan yang diproduksi memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, bahkan proses "finishing" seperti warna, ukiran, cat, model menghasilkan tampilan yang berbeda," kata Kepala Lapas Kelas III Batulicin Bambang Hari Widodo, di Batulicin Senin.
Dia mengatakan, produk yang dihasilkan sangat menarik bahkan saat ini segala keperluan perabot kantor di Lapas Batulicin seperti meja rapat, meja tamu, rak buku dan lainnya dapat terpenuhi dari hasil karya warga binaan tersebut.
Sementara waktu semua hasil karya warga binaan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Kantor Lapas Batulicin, mengingat kantor tersebut baru diresmikan satu tahun yang lalu sehingga memerlukan sarana dan prasaran yang cukup banyak.
Kalau produksi pertukangan cukup banyak, Lapas Batulicin akan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memasarkan atau mempromosikan karya tersebut melalui event seperti pameran dan hari jadi.
Tujuannya, Lapas Batulicin sebagai penyedia atau produsen perabot perkantoran dan perabot rumah tangga yang dihasilkan dari warga binaan.
Untuk saat ini pelatihan kemandirian masih difokuskan pada kegiatan pertukangan dan las. nanti Lapas Batulicin juga akan membuka pelatihan cara membuat pupuk kompos dan tepung.
"Pembinaan kemandirian ini sebagai bekal bagi warga binaan untuk kembali hidup di masyarakat ketika selesai menjalani masa pidana, dan mereka dapat berperan sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab," jelas Bambang.
Hasil pertukangan warga binaan Lapas Batulicin layak dipasarkan
Senin, 6 Februari 2023 12:15 WIB