Tanjung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melanjutkan gerakan penanaman bawang merah di empat kecamatan untuk menekan inflasi daerah.
Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultira DKTP2TPH Kabupaten Tabalong Kurdiansyah mengatakan gerakan penanaman bawang merah mendapat dukungan dana APBN 2023.
"Bantuan dari dana APBN 2023 untuk penanaman bawang merah biji seluas 30 hektare di empat kecamatan," jelas Kurdiansyah di Tabalong, Rabu.
Gerakan menanam bawang merah biji sebagai langkah pengendalian inflasi daerah ini masing-masing di Kecamatan Bintang Ara, Muara Uya dan Banua Lawas.
Selain bantuan penanaman bawang merah biji Kabupaten Tabalong juga mendapat dukungan Bank Indonesia untuk gerakan menanam bawang di Kecamatan Jaro.
'Di Kecamatan Jaro bantuan Bank Indonesia berupa bibit bawang merah umbi untuk luas satu hektare," tambahnya.
Sedangkan bantuan dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan 2023 untuk Kabupaten Tabalong berupa penangkaran bawang merah seluas dua hektare.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan gerakan menanam bawang merah selain sebagai langkah pengendalian inflasi daerah juga bertujuan mencukupi suplai bawang di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
"Pengembangan bawang merah nantinya bisa mencukupi suplai di Kabupaten Tabalong maupun kabupaten tetangga," ungkap Anang.
Selain gerakan menanam bawang merah Pemkab Tabalong juga mencanangkan gerakan tanam hortikultura di Desa Catur Karya, Desa Kembang Kuning, Desa Lokbatu, Desa Masingai I dan Desa Masingai II Kecamatan Haruai untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus pengendalian inflasi.
Pemkab Tabalong pun dinilai berhasil dalam pengendalian inflasi daerah pada tahun 2022 dan menerima insentif dari APBN sebesar Rp21 miliar.
Untuk inflasi bulanan per Desember 2022 di Kabupaten Tabalong 0,48 persen lebih rendah dari inflasi bulanan Provinsi Kalsel yang capai 0,69 persen.