Tanjung (ANTARA) - Kelompok Tani Desa Sei Anyar Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berhasil mengembangkan tanaman bawang merah dengan biji sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.
Fungsional Pengelolaan Sumber Daya Genetik Sayur dan Biofarmaka Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Sri Astuty mengatakan total pengembangan bawang merah di Kecamatan Banua Lawas seluas 10 hektare yang ditanam secara bertahap.
"Sekitar 0,25 hektare lahan tanaman bawang merah sudah dipanen dari total luas pengembangan 10 hektare," jelas Astuty di Tabalong, Selasa.
Pengembangan bawang merah yang dilakukan kelompok tani Tunas Baru Desa Sei Anyar sebagai percontohan bagi petani lain karena produksinya lebih tinggi dibanding bawang merah dengan umbi.
Astuty menyebutkan dalam satu hektare produksi bawang merah dengan biji mencapai 10 ton dan hasil panen hari ini digunakan untuk bibit.
"Hasil panen sekitar 2,5 ton rencana digunakan untuk bibit," jelasnya.
Kegiatan panen bawang merah dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Kabupaten Tabalong Tahun 2023 di Desa Sei Anyar ini dihadiri jajaran Kecamatan Banua Lawas, Pugaan H Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Banua Lawas, Polsek dan kelompok tani lokal.
Dengan dukungan teknis dan bantuan dari pemerintah daerah, petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas bawang merah.
Sebelumnya DKPPTPH Kabupaten Tabalong memberikan bantuan bawang merah kepada sejumlah kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Bantuan bibit bawang merah diantaranya Kelompok Tani Panca Warga di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, dan Kelompok Tani Ngundi Mulyo di Desa Argo Mulyo, Kecamatan Bintang Ara pada pertengahan Juli lalu.
Masing-masing kelompok tani mendapatkan bantuan bibit bawang merah sebanyak 1.400 kg atau 1,4 ton, yang akan ditanam di lahan seluas 1 hektar.