Kotabaru (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, Deny Hendro Kurnianto menyatakan keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sengayam di Kecamatan Pamukan Barat merupakan bagian dari pemerataan pembangunan.
"Dengan keberadaan RSUD ini, masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan bisa lebih nyaman, tidak lagi harus jauh-jauh ke ibukota kabupaten untuk berobat," kata Deny Hendro Kurnianto di Kotabaru, Sabtu.
Baca juga: DPRD Kotabaru sinkronkan perencanaan strategi nasional dengan Pemda soal smelter
Menurut dia, realisasi pembangunan RSUD di wilayah perbatasan Kalimantan Selatan dan Timur (Grogot) itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kecamatan setempat dan kecamatan terdekat.
Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang kesehatan sebanyak Rp45 miliar terdiri dari pembangunan rumah sakit sebesar Rp30 miliar dan pengadaan alat kesehatan sekitar Rp15 miliar.
Baca juga: Kadinkes Kotabaru: Tidak ada penambahan suspek campak
RSUD Pratama Sengayam dibangun pada 2022-2023 di atas lahan seluas 28 hektare untuk melayani rawat jalan, rawat inap, unit gawat darurat (UGD), poli umum, anak, Poli Klinik serta penunjang lainnya.
Ia juga menjelaskan Komisi III DPRD Kotabaru sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan berkolaborasi untuk mewujudkan pelayanan pada bidang kesehatan karena rumah sakit ini banyak dinanti masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotabaru terima penghargaan tata kelola keuangan
DPRD Kotabaru: RSUD Pratama bagian dari pemerataan pembangunan
Sabtu, 21 Januari 2023 7:52 WIB
tidak lagi harus jauh-jauh ke ibukota kabupaten untuk berobat