Amuntai (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan melakukan penyerapan aspirasi dari kalangan tenaga pendidik agama (ustadz-ustazah) dan kepala Taman Kanak-kanak Al Qur'an dan Taman Pendidikan Al Qur'an.
Ketua DPD BKPRMI HSU, Jumarto mengatakan, di samping silaturahmi pertemuan ini sebagai upaya bersama meningkatkan kemajuan unit-unit TKA-TPA, khususnya menciptakan generasi yang pandai membaca serta mencintai Al-Quran.
"Adanya konsolidasi dan silaturahmi ini untuk menggali persoalan apa saja yang terjadi di unit-unit TKA-TPA, baik dari ketuanya maupun persolaan yang dihadapi ustadz-ustazah. tentunya hal ini sebagai pertimbangan program yang tepat kedepannya," ujar Jumarto di Amuntai, Sabtu.
Jumarto mengatakan, di samping pemberian pembekalan, penyerapan aspirasi juga dalam upaya memperjuangkan insentif tambahan dari pemerintah daerah bagi tenaga pendidik TKA dan TPA.
"BKPRMI merupakan mitra pemerintah dan bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan agama sehingga kesejahteraan para pendidik juga terus diperhatikan," katanya
Membuka kegiatan silaturahim dan konsolidasu di Kecamatan Danau Panggang, Jumarto mengatakan, penambahan insentif juga terkait adanya penambahan tenaga ustadz-ustazah, di 2023.
Camat Danau Panggang, Edwar Santono berharap BKPRMI meningkatkan programnya, sehingga anak-anak lebih bersemangat mempelajari Al-Quran
"Profesionalisme para ustadz-ustazah juga tambah meningkat," katanya.
Salah seorang ustadz yang menjadi ketua kegiatan silaturrahim, M Zaki, melaporkan total jumlah tenaga pendidik (ustadz dan ustadzah) TKA/TPA di Kecamatan Danau Panggang sebanyak 106 orang.
"Para ustadz-ustazah berterima kasih karena BKPRMI memperhatikan kesejahteraan dan SDM mereka, sehingga mereka mendukung sepenuhnya program dan kegiatan DPD BKPMI HSU ke depan," katanya.
Pengurus BKPRMI serap aspirasi dari bawah
Minggu, 15 Januari 2023 14:42 WIB
Adanya konsolidasi dan silaturahmi ini untuk menggali persoalan apa saja yang terjadi di unit-unit TKA-TPA, baik dari ketuanya maupun persolaan yang dihadapi ustadz-ustazah tentunya hal ini sebagai pertimbangan program yang tepat kedepannya,