"Pendidikan anak-anak merupakan tanggung jawab kita bersama para orang tua masyarakat pemerintah yang memerlukan konsistensi pembinaan terus-menerus serta berkelanjutan," kata Anisah di Amuntai.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini juga mengingatkan pentingnya pendidikan agama sejak dini agar generasi muda tidak mudah terperosok dalam hal-hal yang negatif.
Ditanya mengenai kesan-kesan terhadap pelaksanaan FASI XI yang sudah berakhir pada 08 Maret kemaren, Anisah berharap potensi para santri dan siswa tetap dikembangkan dan ditindaklanjuti, tidak hanya berharap membawa prestasi dengan mengharumkan nama daerah di ajang FASI tingkat provinsi bahkan nasional, lebih dari itu mereka bisa menjadi anak yang soleh, cerdas dan bertaqwa.
BKPRMI Kabupaten HSU tahun ini melaksanakan FASI XI diikuti sebanyak 290 santri.dengan menggelar sebanyak 12 cabang lomba.
Direktor Daerah LPPTKA BKPRMI Kabupaten HSU Abdus Syahid mengatakan, berbagai cabang lomba diharapkan bisa menjadi wadah bagi generasi muda kita mengekspresikan dan menggali bakat mereka.
"Kalau bisa semakin banyak cabang lomba semakin banyak pilihan bagi para santri dalam mengelspresikan bakat dan minatnya dalam mempelajari ilmu Agama Islam," katanya.
Syahid mengatakan, cabang yang dilombakan yakni Tartil Al Qur'an, Azan dan Iqamah, Nasyid Islami, peragaan Sholat, cerdas cermat Al Qur'an, mewarnai gambar, menggambar, kaligrafi, kisah Islami, ceramah agama, Tilawah serta Tahfiz Juz Amma.
Ia berharap.melalui event lomba dapat memotivasi para santri/siswa lebih giat mempelajari ilmu agama sehingga tumbuh menjadi generasi yany soleh dan solehah, cerdas serta memiliki daya saing yang tinggi.
Pembukaan dan Penutupan FASI XI dilaksanakan di Kawasan Mesjid Raya At Taqwa Amuntai pada 08 Maret kemaren dan dilaksanakan hanya satu hari.
Kegiatan FASI di buka secara resmi oleh Wakil Bupati HSU H Husairi dan menyerahkan hadiah bagi 10 santri berprestasi di setiap kecamatan.
