Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mendata sebanyak 58 titik di wilayah dilanda genangan banjir rob akibat fenomena air pasang laut yang tinggi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Ir Suri Sudarmadiyah MT di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan, banjir rob melanda sebagian daerah Kota Banjarmasin sejak 23 Desember 2022 hingga kini.
"Bahkan dari perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga tanggal 31 Desember air pasang laut tinggi masih terjadi," ujarnya.
Menurut dia, air pasang laut tinggi terjadi dari sekitar pukul 19.00 WITA sampai 02.00 WITA hingga permukaan sungai meluap dan menggenangi sebanyak 58 titik, khususnya di wilayah pinggiran sungai.
Air pasang laut masuk dari Muara Sungai Barito kemudian ke Sungai Martapura dan anak-anak sungai lainnya di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai tersebut.
Suri menyampaikan, genangan akibat banjir rob ini masih di batas aman, di mana air pasang laut surut, maka genangan akan juga cepat surut.
Dia mengimbau masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan, berpartisipasi menjaga drainase lingkungan dan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Waspada dan siaga agar saluran dan sungai jangan sampai tersumbat, yang akan memperlambat aliran air saat surut," ujarnya.
Suri juga menghimbau warga yang tinggal di kawasan permukiman tepian untuk hati-hati terhadap peningkatan tinggi air pada sungai saat pasang dan hujan yang terjadi secara bersamaan.
Dia mengintruksikan, kepada petugas PUPR Kota Banjarmasin agar memantau di beberapa wilayah Kota Banjarmasin, guna memetakan permasalahan pada kawasan tergenang.
"Pasang naik diperkiraan akan terjadi di beberapa sungai, prediksi banjir akan terjadi di pinggiran sungai yang selama ini terjadi, menurut BMGK akan terjadi pasang naik sampai 2,5 meter sampai 2,9 meter," jelasnya.
"Moga saat ini terjadi tidak dibarengi hujan lebat," ujarnya.