Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Warga Jalan Lawang RT 26, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, mengeluhkan runtuhnya siring jalan terbuat dari beton, padahal pembangunanya baru selesai empat bulan lalu.
"Akibat runtuhnya siring jalan dari beton itu membuat arus lalu lintas warga menuju persawahan menjadi terganggu, bahkan jalan yang ada dikhawatirkan tergerus air sungai," ujar warga Jalan Lawang RT 26 Pelaihari RT Rina, Senin (11/4).
Menurut dia, warga sangat mempertanyakan runtuhnya siring jalan terbuat dari beton karena pengerjaannya selesai baru empat bulan lalu bersamaan dengan pembangunan jembatan.
"Kalau dibiarkan begitu saja, maka tidak mustahil badan jalan yang ada runtuh, dan jalan menjadi terputus," terangnya.
Apabila jalan itu terputus, jelas dia, maka warga maupun petani yang mau menuju lahan pertaniannya menjadi terhambat karena jalan alternatif tidak ada.
Untuk itu, dia meminta, Dinas Pekerjaan Umum Tanah Laut segera memperbaiki kerusakan siring sungai terbuat dari beton tersebut, sehingga dapat menmgantisipasi putusnya Jalan Lawang RT 26 Pelaihari.
Terpisah, Ketua RT 26 Pelaihari Rani Hidayat membenarkan terjadinya runtuh siring Jalan Lawang yang berakibatkan terganggunya arus lalu lintas warga dan petani menuju sawah mereka.
"Runtuhnya siring jalan itu sudah beberapa hari lalu, dan diharapkan secepatnya diperbaiki dari dinas terkait agar tidak menjadi lebih parah," demikian tegasnya./c
Warga Keluhkan Siring Jalan Runtuh
Senin, 11 April 2016 18:32 WIB