Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan serius membekali para mahasiswanya tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
"Pada saat nanti mereka masuk ke dunia industri, mereka sudah terbiasa dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja," ujar Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di kampus Poliban di Banjarmasin, Jumat,
Joni Riadi pada kesempatan itu membuka apel sebanyak 250 mahasiswa untuk mengikuti pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja.
"Jadi yang hari ini mahasiswa yang mengikuti dua program studi (Prodi), yakni dari Prodi alat berat dan Prodi pertambangan," ujarnya.
Menurut Joni Riadi, kegiatan ini diikuti dari mahasiswa semester 1 hingga 5, di mana ini rutin dilaksanakan setiap sebulan sekali agar mereka benar-benar menguasai tentang kesehatan dan keselamatan kerja ini.
"Tidak hanya Prodi alat berat dan Prodi pertambangan saja, tapi Prodi lainnya juga demikian, karena ini penting," tuturnya.
Kurikulum di Poliban, kata Joni, 60 persen adalah praktek, termasuk teknik untuk menguasai kesehatan dan keselamatan kerja ini.
Sebab, kata Joni, pentingnya menguasai dengan baik tentang kesehatan dan keselamatan kerja ini tidak hanya bagi keselamatan diri sendiri, tapi juga rekan kerja hingga menghindari kerugian besar bagi perusahaan.
"Karena dalam bekerja pasti ada bahaya, lengah atau teledor sedikit saja bisa berbahaya bagi jiwa, bagi rekan kerja bahkan merugikan perusahaan," ujarnya.
Karena itu, kata Joni, sebagai perguruan tinggi vokasi terbesar di Kalsel dan bertekad menciptakan SDM berkualitas yang dibutuhkan dunia industri, dunia pendidikan dan dunia kerja, Poliban sangat serius dalam membekali mahasiswa tentang kesehatan dan keselamatan kerja ini.
"Sedari sekarang sudah kita bekali agar terbiasa memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja," ujarnya.