Banjarbaru (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengingatkan pentingnya pelatihan bela negara sebagai tanggung jawab bersama.
Hal ini disampaikan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel pada Upacara Pembukaan Pelatihan Bela Negara Resimen Mahasiswa (Menwa) Suryanata, di Rindam VI Mulawarman, Banjarbaru pada Kamis pagi.
“Pelatihan bela negara ini sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat, terlebih bagi resimen mahasiswa. Insya Allah, dengan pelatihan bela negara ini, kesadaran kita akan semakin teguh, bahwa bela negara tanggung jawab kita bersama,” ingat Paman Birin.
Paman Birin memaparkan beberapa kondisi Indonesia yang memerlukan pertahanan negara yang kuat. Baik secara militer maupun secara ekonomi, budaya dan politik.
“Negara kita berbatasan dengan banyak negara, bahkan bangsa kita Indonesia menjadi jalur perlintasan pelayaran dunia. Secara militer bangsa kita harus kuat. Secara ekonomi, sosial, budaya dan politik, bangsa kita juga harus membangun kekuatan yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Menurutnya, meski sudah berdaulat, tantangan bangsa di era modern justru menjadi lebih besar. Jika lengah, bisa saja bangsa Indonesia kembali dijajah.
“Jika tidak waspada, bisa saja kita dijajah dengan narkoba, paham radikal dan terorisme dan bahkan disintegrasi,” ungkap Paman Birin.
Oleh karena itu, Paman Birin menghimbau semua anak bangsa untuk memiliki kesadaran bela negara demi mempertahankan kedaulatan dan NKRI.
“Bela negara tidak hanya diartikan dengan mengangkat senjata atau berperang. Apa yang kita lakukan sehari-hari pun bisa dinilai sebagai bela negara. Seperti mencegah penyebaran berita hoax dan informasi negatif yang berkembang di media sosial,” terangnya.
Melalui pelatihan bela negara ini, dirinya berharap akan tumbuh rasa cinta para peserta kepada tanah air Indonesia.
Pelatihan bela negara ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari 60 orang peserta perempuan dan 40 orang peserta laki-laki.
Seluruh peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kalsel, yakni Universitas Lambung Mangkurat, UIN Antasari, Universitas Ahmad Yani, UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari, STKIP PGRI, IAI Darussalam, STIA Bina Banua, Politeknik Tanah Laut, Politeknik Hasnur, Universitas NU, STAI Al-Falah, STAI Rakha Amuntai dan STIQ Amuntai.