Ketua Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun anggaran 2015, H Bardiansyah dan Kepala Dishubkominfo provinsi setempat, Sofyan mengemukakan harapan tersebut usai rapat bersama di Banjarmasin, Selasa.
"Kita berharap pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor di wilayah Kota Banjarbaru (27 kilometer utara Banjarmasin) itu jangan tertunda-tunda lagi," ujar Bardiansyah usai rapat kerja (raker) bersama Dishubkominfo Kalsel.
Sebab, lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Golkar tersebut, rencana pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang berstatus internasional itu sejak beberapa tahun lalu, tapi selalu tertunda.
"Tapi rencana pelaksanaan kali ini terhadap pembangunan pengembangan bandara yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel jangan tertunda. Karena penyelesaian masalah pembebasan lahan sudah sebagian besar atau tinggal sedikit lagi," demikian Bardiansyah.
Raker bersama Dishubkominfo itu dalam rangkaian pembahasan LKPj kepala daerah Kalsel tahun anggaran (ta) 2015 terutama bidang pembangunan dan infrastruktur oleh Pansus yang keanggotaannya juga anggota Komisi III DPRD provinsi setempat.
Sementara Kepala Dishubkominfo Kalsel merangkan, penyelesaian pembebasan lahan untuk pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor sudah mencapai 88 persen.
"Sisanya ada delapan orang yang belum mengambil uang ganti rugi, yang dititipkan di Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru," tutur mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel itu.
"Informasi dari manejemen PT Angkasa Pura I Cabang Banjarmasin, kemungkinan lelang proyek pembangunan pengembangan Bandar Sjamsudin Noor akhir April ini, dan memulai pekerjaan paling lambat Juni mendatang," demikian Sofyan.