Balangan (Antaranews Kalsel) - Perusahaan tambang batu bara PT Adaro Indonesia di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan memberikan bantuan modal usaha Rp100 juta kepada tiga pesantren setempat.
Corporate Social Responsibility Section Head PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi, di Balangan, Selasa, mengatakan bantuan modal bagi tiga pesantren tersebut merupakan bagian dari Program "Gema Desa Santri" yang dilaksanakan Adaro.
"Selama ini PT Adaro telah memberikan bantuan modal usaha kepada tiga pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan, termasuk Rumah Tahfidz Istiqamah," ujarnya lagi.
Pengelola rumah tahfidz itu, Saiful Arif, mengakui usaha untuk memajukan program-program Rumah Tahfidz Istiqamah Lampihong tidak selalu mulus. Berbagai kendala menghadang di perjalanan, termasuk perihal biaya.
"Awalnya, Rumah Tahfidz Istiqamah menggratiskan para santri dalam mengikuti pembelajaran. Namun, lama kelamaan dana yang didapat dari donatur semakin tidak bisa menutupi biaya operasional, terutama gaji pengajar," ujar dia lagi.
Karena itu, Arif membawa masalah tersebut dalam musyawarah desa. Hasilnya, disepakati bahwa wali santri bersedia membayar sejumlah Rp30 ribu tiap bulannya.
"Itu pun bukan paksaan, jika memang ada warga yang tidak mampu, tidak kami tarik bayaran," katanya pula.
Namun, dana yang terkumpul masih belum mencukupi. Dalam sebulan, selain gaji guru, ada macam-macam beban operasional yang mesti dipenuhi, seperti biaya listrik, air, dan lain-lain.
Periode 2015, PT Adaro Indonesia melalui program CSR-nya memberi bantuan modal sebesar Rp25 juta kepada Rumah Tahfidz Istiqamah untuk mengembangkan usaha bisnis.
Bantuan tersebut digunakan untuk membangun usaha isi ulang air minum tepat di depan bangunan Rumah Tahfidz Istiqamah.
Usaha tersebut, Arif dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta tiap bulannya. Hasil tersebut cukup untuk menutupi biaya operasional seperti listrik, air, dan mengisi kas pengurus.
"Bantuan dari Adaro ini sedikit banyak telah membantu mengurangi beban kami dalam mencetak generasi Alquran di Balangan," kata Arif lagi
