Marabahan (ANTARA) - Staf Ahli Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Akhmad Mawarni meminta stunting di Batola segera diatasi karena berdampak besar pada perkembangan anak di masa depan.
"Intensi gizi tidak hanya dilakukan saat anak sudah lahir, namun saat anak di kandungan," jelas Mawarni pada acara Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT), di Desa Banua Anyar Kecamatan Bakumpai, Rabu (9/11).
Dia berharap, dengan hadirnya program DAHSAT, maka dapat memberikan edukasi untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita dapat mendapatkan perbaikan gizi dengan konsumsi lokal terjangkau dan bercita rasa baik.
Kepala Dinas PPKBP3A Batola Harliani mengatakan, Desa Banua Anyar merupakan desa kedua yang diluncurkan program DAHSAT, karena di Desa Banua Anyar terdapat satu orang anak mengalami stunting.
"Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk intervensi kita dalam penanganan stunting selain program Permata Bunda," jelas Harliani.
Staf Ahli minta stunting di Batola segera diatasi
Kamis, 10 November 2022 17:24 WIB
Intensi gizi tidak hanya dilakukan saat anak sudah lahir, namun saat anak di kandungan," jelas Mawarni pada acara Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT),