Martapura (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB bersama Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Banjar menggelar sosialisasi pernikahan dini.
Sosialisasi pernikahan usia dini itu dipimpin langsung Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banjar Nurgita Tiyas dan Kepala Dinsos P3AP2KB Siti Hamidah di Aula SMA Negeri 1 Martapura, Kamis.
"Salah satu tujuan sosialisasi yakni menurunkan angka pernikahan dini dengan harapan bisa membantu menurunkan angka stunting," ujar Nurgita yang juga istri Bupati Banjar Saidi Mansyur.
Ia mengatakan, usia pernikahan anak dan usia calon pengantin merupakan salah satu kegiatan yang berkorelasi terhadap ketahanan keluarga yang harus diperkuat sehingga tidak lagi terjadi pernikahan usia dini.
Menurut dia, sosialisasi berisi penyampaian materi kesehatan reproduksi dan kanker payudara yang bisa diketahui sejak dini sehingga mencegah pernikahan dini di tengah masyarakat.
"Melalui Dinsos P3AP2KB dan Disdik bisa saling bersinergi mewujudkan pembangunan manusia dan kami berharap ketahanan keluarga yang dimulai dari awal memasuki usia lulus sekolah," ucapnya.
Ditekankan, penting mencegah pernikahan dini karena banyak dampak buruknya seperti naiknya angka perceraian, kematian ibu, kematian bayi hingga keterlambatan tumbuh kembang anak (stunting).
Kepala SMA Negeri 1 Martapura Eko Sanyoto mengatakan, tujuan sosialisasi adalah memberikan pemahaman, pembelajaran dan inspirasi yang bermakna bagi anak didik generasi penerus bangsa.
"Anak-anak perlu diberi pembekalan supaya menjadi generasi tangguh dan generasi yang bisa menerima tongkat estafet pendidikan untuk kehidupan berbangsa demi masa depan lebih baik," kata dia.
Sosialisasi dihadiri Kepala Dinsos P3AP2KB Siti Hamidah dan Kabid Pemberdayaan PPA Merilu Ripner selaku narasumber, Kepala Dinas Pendidikan Liana Penny dan Forum Anak Kabupaten Banjar.