Amuntai (ANTARA) - Menteri Agama mengajak masyarakat melakukan napak.tilas atau mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam mengusir dan merebut kemerdekaandari tangan penjajah.
"Hari Santri adalah milik, seluruh komponen bangsa yang menjujung nilai-nilai kemanusiaan dan kemerdekaan," ujar Kemenag RI yang disampaikan melalui Asisten III Setda HSU, Kalimantan Selatan, Haridi di Amuntai, Sabtu.
Haridi menyampaikan,sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia mencatat bahwa para ulama dan santri selalu terlibat aktif dalam setiap perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Ketika Indonesia memanggil, kata Haridi, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
"Maka Peringatan Hari Santri ini menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk mengingat, mengenang, dan meneladani kaum santri yang telah berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Peringatan Hari Santri tahun ini, lanjut Haridi, mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Bahwa para santri selalu terlibat di masa merebut kemerdekaan dan pembangunan untuk menjaga martabat kemanusiaan
Tanpa kemerdekaan dan pembangunan, maka martabat manusia menjadi rendah dan terinjak-injak. Sehingga wajar jika perjuangan para santri selalu dikenang melalui Peringatan Hari Santri.
Peringatan Hari Santri dihadiri yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati HSU dihadiri perwakilan santri dari berbagai pondok pesantren, para ulama dan tokoh agama.