Banjarbaru (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menduduki peringkat 46 kampus terbaik di Indonesia versi Webometrics saat menginjak usia 64 tahun yang hari ini diperingati sebagai kelahirannya pada 21 September 1958.
"Alhamdulilah masuk 100 besar terbaik dari 4.700 perguruan tinggi di Indonesia menjadi kebanggaan bagi ULM yang terus bergerak maju meningkatkan mutu dan kualitasnya," kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu.
Raihan tersebut, kata dia, sekaligus menempatkan ULM peringkat teratas untuk perguruan tinggi di pulau Kalimantan.
Sutarto menyebut penilaian versi webometrics
merupakan sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang paling populer dilakukan berdasarkan tiga indikator meliputi visibilitas, transparansi dan keunggulan.
"Publikasi ULM juga menempati peringkat 36 di Indonesia dengan jumlah prodi akreditasi unggul semakin banyak disokong 71 guru besar dan ratusan dosen bergelar doktor," kata Sutarto.
Dia berharap kemajuan ULM bisa dipertahankan dan terus bergerak untuk ditingkatkan sehingga betul-betul unggul, terkemuka dan berdaya saing.
Terlebih kini ULM memasuki masa transisi dari perguruan tinggi pengelolaan keuangan satuan kerja menjadi badan layanan umum (BLU), sehingga fleksibilitas anggaran bisa dimanfaatkan untuk pengembangan universitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan staf pegawai dan dosen.
Sutarto pun menargetkan pendapatan ULM di tahun 2023 untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp350 miliar agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lebih produktif dan bermanfaat.
Saat acara Dies Natalis ke-64 ULM di Auditorium ULM di Kampus Banjarbaru, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyerahkan bantuan sebesar Rp3.344.000.000 yang diperuntukkan untuk berbagai kegiatan di ULM.
Sutarto juga memberikan berbagai penghargaan baik kepada mahasiswa, dosen maupun fakultas berprestasi sepanjang periode tahun 2021 sampai 2022.
Turut hadir Prof Rokhmin Dahuri yang kini penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Peluang dan tantangan pendidikan tinggi di era disrupsi industri 4.0 perubahan iklim dan dinamika geopolitik global yang kian dinamis.