Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan menggelar pelatihan implementasi konsep CHSE kepada ASN, sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata di Hotel Tree Park, 18-20 Agustus 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan pelatihan konsep CHSE (cleanliness, health, safety dan environment sustainability) tersebut penting dilaksanakan mengingat perubahan sosial masyarakat di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang.
"Pandemi COVID-19 yang terjadi di paruh pertama tahun 2020, memiliki pengaruh besar pada semua sektor industri di Indonesia. Tak terkecuali sektor pariwisata," ujarnya dalam sambutan, Kamis.
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, sebutnya, turut mengubah kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Kesadaran tersebut, katanya, sudah mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan dan produk dalam dunia pariwisata Indonesia.
"Pemulihan ekonomi terdampak COVID-19 di bidang pariwisata, terutama industri penyelenggaraan kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Maka, perlu dilakukan dengan memperhatikan aturan-aturan pemerintah dan panduan internasional terkait pelaksanaan kegiatan MICE ini," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, perlu adanya panduan yang praktis, bagi industri pariwisata, terutama MICE agar dapat mempersiapkan kegiatan, produk, dan pelayanan sesuai aturan-aturan terkait.
Protokol tersebut, kata dia, perlu diadaptasi di semua industri, termasuk sektor pariwisata, agar dapat kembali menjalankan roda perekonomian serta menata kembali keseluruhan proses kerja dan menyesuaikannya dengan kondisi pandemi.
"Kiranya pelatihan ini dapat menghasilkan ASN
yang mampu menjadi aparatur yang kompeten dan
mampu menjadi pionir bagi para pelaku usaha terkait regulasi, alur perizinan, dan pemenuhan standar SNI terkait CHSE pada sektor pariwisata," ujarnya, berharap.
Peserta pelatihan tersebut, terdiri dari perwakilan Dinas Pariwisata dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), baik dari provinsi, ataupun kabupaten kota di Kalsel.
"Totalnya ada 54 orang," terangnya.
Selama tiga hari tersebut, materi yang dipaparkan kepada peserta diantaranya : Regulasi perijinan dan pengawasan usaha, kebijakan pengembangan pariwisata provinsi, hingga standar SNI 9042:2021 CHSE.
Terus, lembaga sertifikasi usaha pariwisata, skema sertifikasi SNI CHSE, alur proses sertifikasi, proses audit sertifikasi, penggunaan logo sertifikasi, surveilance audit sertifikasi hingga studi kasus.
Terkait, pemaparan standar SNI 9042:2021 CHSE dilakukan secara virtual oleh perwakilan Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, selaku pembicara Agung Prinyono.
"Selain dari kita (Dinas Pariwisata Kalsel) ada juga pembicara lain dalam pelatihan ini, Dinas PMPTSP Kalsel dan LSUP PT Chesna," tutup Syafruddin.
Pariwasata Kalsel gelar pelatihan implementasi konsep CHSE
Kamis, 18 Agustus 2022 10:16 WIB