Banjarbaru (ANTARA) - Suasana halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel tampak ramai memperingati 10 Muharram 1444 H Senin (8/8) pagi.
Selepas apel, sebagaimana arahan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melakukan tradisi mengawah bubur asyura.
Tampak Gubernur H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, pun ikut mangawah atau mengaduk bubur asyura di kuali besar.
"Alhamdulilah. Bubur asyura sudah matang. Silahkan dinikmati," kata Paman Birin kepada sejumlah ASN yang melihat orang nomor satu di Kalsel itu mengawah.
Diungkapkan Kepala Biro Kesra Ahmad Solhan, tradisi ini digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H, sekaligus ajang silaturahmi gubernur dengan karyawan/karyawati Pemprov Kalsel.
“Sekitar 3.000 porsi bubur yang kita bagikan. Selain untuk karyawan SKPD, juga akan kita bagikan pada masyarakat sekitar perkantoran provinsi,” ujarnya.
Pembuatan bubur tersebut menghabiskan sebanyak tiga blek beras. Satu blek beras setara dengan 30 kilogram.
Bubur asyura khas Banjar ini pun sangat nikmat karena dibuat dari campuran 41 jenis bahan. Bahannya biasa terdiri dari aneka macam sayuran, kacang-kacangan, sampai daging. Jumlah 41 bahan ini harus dicukupi karena sudah jadi tradisi.
Biasanya memang ada beberapa bahan wajib yang selalu digunakan oleh orang-orang Banjar, seperti kangkung, jagung manis, wortel, kentang, daun pucuk waluh, dan beberapa bahan lainnya.
Bubur asyura yang sudah siap pun disantap oleh ASN dan karyawan-karyawati Setdaprov Kalsel.
Tak itu saja, ASN dari berbagai SKPD juga sengaja datang untuk ikut makan bubur asyura atau pun membawa pulang.
Paman Birin mengawah bubur asyura
Senin, 8 Agustus 2022 18:16 WIB