Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Kominfo Hulu Sungai Selatan (HSS), Hj Rahmawaty, didaulat menjadi narasumber Sosialisasi Dokumen Strategi Komunikasi SP4N LAPOR! instansi pengelola KemenpanRB RI secara virtual, diikuti seluruh instansi pengelola SP4N LAPOR! se-Indonesia.
Didaulatnya menjadi narasumber karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Diskominfo HSS sebelumnya telah meraih Penghargaan Top 5 pada Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik beberapa waktu lalu.
"Kami menyampaikan Best Practice Sosialisasi SP4N-LAPOR!, dengan tema “Membangun Citra Positif SP4N dan Meningkatkan Partisipasi Publik“, di Kabupaten HSS," katanya, dalam keterangan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dinas Kominfo HSS rapat monev penguatan informasi dan dokumentasi
Dijelaskan dia, langkah dan strategi Diskominfo HSS dalam pelaksanaan SP4N-LAPOR! yang ada di Kabupaten HSS, dengan beberapa inovasi dalam menghimpun dan mengelola pengaduan masyarakat seperti melalui kanal.
Kanal-kanal tersebut seperti program Radio Bupati Menjawab, Unit Pemantau Pelayanan Publik (UP3), dan Dialog Pembangunan diintegrasikan manual ke SP4N-LAPOR! dan ditangani langsung Unit Reaksi Cepat masing-masing perangkat daerah HSS.
Adapun sosialisasi ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri PANRB Nomor 46 Tahun 2020, tentang Road Map Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Tahun 2020-2024, sebagai upaya pembangunan citra SP4N.
Baca juga: Diskominfo Kalsel asistensi pembentukan CSIRT HSS
Bertujuan meningkatkan citra positif SP4N dan mendekatkannya dengan keseharian masyarakat, maka diperlukan strategi komunikasi dan partisipasi publik SP4NLAPOR! sebagai kanal utama dari SP4N.
Dalam penyampaian materi, Kepala Diskominfo HSS didampingi Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Bardiana Hernani, serta Analis Berita Diskominfo HSS, Risma Ria selaku Administrator Pengelola Aplikasi LAPOR.
Kepala Diskominfo HSS didaulat narasumber sosialisasi SP4N LAPOR!
Minggu, 31 Juli 2022 16:53 WIB
Bertujuan meningkatkan citra positif SP4N dan mendekatkannya dengan keseharian masyarakat, maka diperlukan strategi komunikasi dan partisipasi publik,