Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan kembali menjadwalkan ulang rapat paripurna untuk persetujuan penambahan penyertaan modal Pemprov setempat kepada "Banknya Urang Banua" atau PT Bank Kalsel.
Plt Sekretaris DPRD (Sekwan) provinsi tersebut, Muhammad Jaini MAP mengungkapkan itu melalui WA-nya menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (20/7/22) sore.
"Rapat Paripurna Dewan untuk pengesahan Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemprov kepada Bank Kalsel sudah tiga kali penundaan (termasuk rencana hari ini)," ujarnya.
"Penundaan persetujuan penambahan penyertaan modal Pemprov kepada Banknya Urang Banua tersebut, karena hasil evaluasi/fasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia belum keluar/kita terima," lanjutnya.
Ia berharap, hasil evaluasi/fasilitasi dari Kemendagri terhadap Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemprov kepada Bank Kalsel tersebut segera keluar sehingga dapat pula sesegeranya penetapan/pengesahan.
"Pasalnya penambahan penyertaan modal tersebut penting dalam upaya memenuhi modal inti minimum (MIM) Bank Kalsel sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tuturnya.
"Jadi kapan fasilitasi Kemendagri itu keluar, kita bisa buah jadwal untuk paripurna. Tapi kita berharap, Agustus mendatang bisa mengesahkan Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemprov kepada Bank Kalsel menjadi Perda," demikian M Jaini.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel Imam Suprastowo berharap, selain penambahan penyertaan modal dari Pemprov, juga pemerintah kabupaten/kota seprovinsinya selaku pemegang saham Banknya Urang Banua.
"Karena sesuai ketentuan OJK, Bank Kalsel harus memenuhi MIM Rp3 triliun pada akhir Tahun 2024," ungkap anggota DPRD provinsi tersebut selama dua periode.
"Sedangkan MIM Bank Kalsel hingga akhir Tahun 2021 belum mencapai Rp2 triliun. Tapi kita optimistis pada akhir 2024 target MIM tercapai," ujar Imam Suprastowo.
Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2021 - 2026 merencanakan penambahan penyertaan modal Pemprov kepada Bank Kalsel sebanyak Rp261 miliar yang realisasinya bertahap.
Dewan jadwalkan persetujuan penambahan penyertaan modal Pemprov kepada Bank Kalsel
Rabu, 20 Juli 2022 16:38 WIB