Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema pembuatan nugget terong sebagai alternatif olahan hasil pertanian kelompok wanita tani (KWT) Mawar Kota Banjarbaru.
"Pengabdian masyarakat ini bagi tim dosen jurusan akutansi," ujar Ketua Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Poliban Putriana Salman di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, kegiatan dilaksanakan pada 28 Juni 2022 di KWT Mawar dan Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian (UPT BPP) Liang Anggang sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi kewajiban para dosen.
Dikatakan dia, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi KWT Mawar sehingga bisa meningkatkan produktivitas.
Ketua KWT Mawar Kota Banjarbaru Suprihatin mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat tim dosen Poliban ke kelompoknya.
Menurut dia, ini sejalan dengan rutinitas program kelompoknya untuk membekali anggota dengan berbagai macam keterampilan.
"Dengan adanya keterampilan seperti ini, semoga ibu-ibu semangat membuat nugget dan bisa dijual jadi menambah kas KWT," ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT BPP Liang Anggang Nora Syahrini menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen Poliban ini.
Menurut dia, dasar dibentuknya KWT antara lain sebagai kelompok belajar dan unit produksi.
"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, wawasan dan keterampilan anggota KWT, tetapi juga untuk para penyuluhnya," ujarnya.
Sementara narasumber kegiatan tersebut Tino Kemal Fattah, SE., M.Ak menyampaikan tentang motivasi kewirausahaan.
Menurutnya modal bisa dicari, keahlian bisa dibeli, namun cita-cita dan semangat tidak bisa dibeli, tapi dimiliki untuk memulai dan mengembangkan usaha.
Dikatakan dia, memulai usaha memang berisiko tetapi tidak memulai jauh lebih berisiko karena tidak ada harapan perubahan.
"Selain itu risiko usaha bukan terjadi pada kita saja, tetapi hampir semua pengusaha sukses sudah pernah mengalami risiko usaha," ujarnya memberikan motivasi.
Sementara itu narasumber lainnya, Putriana Salman, SE., M.S.A., Ak memaparkan pembuatan nugget terong sebagai alternatif olahan hasil pertanian.
Dia menjelaskan, mengenai hasil pertanian yang diolah bisa meningkatkan nilai jual dari hasil pertanian tersebut.
Dijelaskan dia, bagaimana perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari produk olahan nugget terong yang dibuat.
Kegiatan materi dilanjutkan dengan demo pembuatan nugget terong yang langsung dipraktikkan Putriana Salman.
Antusiasme tinggi terlihat dari seluruh anggota KWT Mawar Kota Banjarbaru yang terlibat dalam pembuatan nugget terong ini.
Baca juga: Poliban bantu alat penyulingan minyak serai di Desa 3A Simpang Empat Banjar