Rantau (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, di Kalimantan Selatan Wagimin menyatakan di daerah nya tidak ada sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK), Kamis, (26/5).
"Setelah dilakukan pemeriksaan, sapi di Tapin aman dari PMK," ujarnya.
Dua hari terakhir, di 42 titik kandang selesai pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan bersama TNI - Polri, Wagimin memastikan tidak ada sapi yang terkena PMK ataupun terindikasi.
"Alhamdulillah tidak ada terindikasi. Pesan Bupati selalu waspada bila ada sapi datang dari luar daerah," ujarnya.
Berikut ciri-ciri PMK pada sapi ; demam tinggi (39-41 derajat Celcius), heversalivasi, luka pada mulut, lepuh pada gusi dan lidah, keluar liur yang banyak atau berlebihan, luka pada teracak kaki dan puting, nafsu makan berkurang dan badan lemah.
Apabila para petani ternak melihat ternak memiliki gejala terindikasi seperti itu, agar segera lapor ke petugas teknis ternak pertanian terdekat agar segera dilakukan pertolongan penanganan pengobatan, pencegahan dari petugas lapangan kesehatan hewan Dinas Pertanian Tapin.