Rantau (ANTARA) - Peternak sapi asal Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, tengah merasakan kebahagiaan usai salah satu sapi jenis limosin miliknya dibeli Presiden Prabowo Subianto seharga Rp103 juta.
Peternak sapi lokal asal Hatungun Syamsudin mengatakan sapi jantan dengan jenis limosin yang dibeli oleh Presiden itu berbobot hampir 900 kilogram, sudah dipelihara enam bulan sejak masih bibit.
“Harapan saya, tahun depan bisa lagi dibeli. Supaya peternak bisa sejahtera dan menikmati hasil beternak,” kata Syamsudin, di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Minggu.
Ia menyebutkan, bibit sapi berasal dari wilayah sekitar dan sebagian besar dirawat di kandang pribadinya.
“Enam bulan saya pelihara, dijual, lalu beli lagi bibit baru. Ada puluhan ekor yang saya pelihara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Mohammad Triasmoro menyebutkan sapi tersebut merupakan bagian dari bantuan Presiden kepada masyarakat.
“Ini yang paling besar dan paling berat sejauh ini. Bobotnya 896 kilogram,” ujarnya saat memantau penyembelihan hewan kurban di Masjid Nurul Falah.
Menurut Triasmoro, permintaan terhadap sapi limosin lokal mengalami peningkatan signifikan sejak enam bulan terakhir.
Ia menambahkan pembelian oleh Presiden menjadi dorongan moral bagi para peternak.
“Sudah banyak sapi jenis ini yang terjual, baik oleh peternak maupun pedagang. Tapi yang ini paling mencolok karena ukurannya,” ucapnya.
Pemkab Tapin berharap keterlibatan pusat dalam membeli langsung hasil ternak dari peternak lokal bisa menjadi insentif untuk mendorong keberlanjutan usaha peternakan rakyat, khususnya di Tapin.
