Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Haji Ibnu Sina mengungkapkan mindset dan kebiasaan warga kotanya telah memberikan kontribusi perubahan terhadap mindset masyarakat secara nasional.
"Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, dan perilaku pengurangan penggunaan kantongan plastik telah ditiru secara nasional," kata walikota dua periode tersebut kepada Antara Kalsel, seusai rapat kordinasi dengan tim gugus tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kota Banjarmasin di SMPN 7, Jl Veteran, Selasa.
Kebiasaan membawa wadah nonplastik sendiri menuju supermarket dan tempat berbelanja lainnya yang dilakukan masyarakat, itu merupakan perubahan mindset dan sebuah revolusi mental.
Menurutnya, setelah pemberlakukan pengurangan penggunaan kantongan plastik di Banjarmasin, maka saat Jambore GNRM di Manado, Sulawesi Utara, Kota Banjarmasin diminta mempresentasikan masalah perubahan mindset tersebut.
Setelah melihat perubahan mindset tersebut maka kebiasaan baru masyarakat Banjarmasin itu, telah ditiru secara nasional, berarti Kota Banjarmasin telah mempengaruhi perubahan mindset atau istilahnya revolusi mental.
Hal lain yang merupakan kebiasaan Pemkot Banjarmasin yang menjadi rujukan secara nasional adalah terkait proses pendataan di Dinas Sosial, perhatian terhadap disabilitas, lansia, anak-anak, perempuan, dan Banjarmasin dinilai sebagai kota yang nyaman bagi warga, termasuk kelompok disabilitas.
Saat memberikan wejangan pada rapat GNRM tersebut Ibnu Sina mengajak semua pihak melakukan gerakan perubahan, dari yang kurang baik menjadi lebih baik ke depannya.
Ia juga berpesan agar generasi muda, khususnya anak-anak, dijaga perilakunya dan bimbing mereka, berikan peluang kepada kegiatan positif, seperti olahraga agar mereka tak terjerumus ke dalam kegiatan yang merugikan dirinya sendiri, dan masyarakat.
Oleh karena itu, ia merespon adanya keinginan agar halaman sekolah, halaman kantor dimanfaatkan untuk sarana bermain, khususnya olahraga, agar anak-anak berkegiatan positif.