Yandi berjanji lebih memajukan PMI HSU agar sejajar dengan PMI daerah lain, namun sarana dan fasilitas PMI harus dipenuhi terlebih dahulu.
"Kami mengharapkan adanya markas PMI yang representatif dan permanen kedepannya dan fasilitas transfusi darah baik secara mobile maupun statis," ujar Yandi di Amuntai saat pelantikan belum lama ini.
Yandi mengatakan, PMI butuh dukungan dari pemerintah daerah, tokoh PMI dan pihak terkait lainnya agar kepengurusan PMI yang baru bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Yandi bersama 16 pengurus PMI HSU dilantik Ketua PMI Kalimantan Selatan H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah di Aula DR KH Idham Khalid Amuntai, Selasa (15/3). Berlanjut pelantikan sebanyak 50 pengurus PMI kecamatan dan tiga anggota dewan kehormatan.
"Eksistensi PMI diragukan lagi atas partisipasi langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan sosial kemanusiaan," kata Gusti ketika memberikan sambutan pelantikan.
Ia mengatakan, PMI tidak hanya berkutat pada menyediakan darah, melainkan juga ikut dalam penanganan-penangan pasca-bencana termasuk penanganan COVID-19.
Dikatakan, hampir satu tahun di masa Pandemi ini, PMI melakukan gerakan penanggulangan atau pencegahan COVID -19 di Kalimantan Selatan, menyediakan peralatan, memberikan sporting dan yang berkaitan dengan operasional.
"Kita melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 lebih 25.000 dosis yang kita sebarkan di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan,".katanya.
Pelaksana tugas (plt) Bupati HSU H Husairi Abdi yang turut hadir saat pelantikan berharap PMI bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak.
"Kita harus menyadari bahwa Palang Merah Indonesia sebagai barisan terdekat dengan masyarakat yang memiliki peran penting dalam mengemban tugas kemanusiaan," kata Husairi.
Pengurus PMI dituntut aktif melakukan komunikasi dengan lembaga atau instansi dan tokoh masyarakat sehingga PMI mampu mewujudkan Gerakan Kepalangmerahan berbasis Masyarakat.
