London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (16/3/2022), berbalik menguat tajam dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,62 persen atau 115,98 poin, menjadi menetap di 7.291,68 poin.
Indeks FTSE 100 melemah 0,25 persen atau 17,77 poin menjadi 7.175,70 poin pada Selasa (15/3/2022), setelah terkerek 0,53 persen atau 37,83 poin menjadi 7.193,47 poin pada Senin (14/3/2022), dan meningkat 0,80 persen atau 56,55 poin menjadi 7.155,64 poin pada Jumat (11/3/2022).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia terdongkrak 13,91 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, setelah anjlok 22,90 persen di sesi sebelumnya.
Baca juga: Saham Inggris jatuh hari kedua, indeks FTSE 100 turun 3,48 persen
Diikuti oleh saham perusahaan investment trust multinasional Inggris yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust yang melonjak 9,38 persen, serta perusahaan investasi ekuitas swasta yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh Intermediate Capital Group meningkat 7,12 persen.
Sementara itu, Avast PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak keamanan siber yang merancang dan mengembangkan solusi infrastruktur keamanan berbasis cloud dan perlindungan server membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 13,26 persen.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal Evraz PLC yang anjlok 12,59 persen, serta perusahaan industri senjata, keamanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC kehilangan 3,60 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif
Saham Inggris berakhir menguat
Kamis, 17 Maret 2022 6:46 WIB