Marabahan (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan serahterima hibah Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola).
Penyerahan hibah yang ditandai penandatanganan berita acara dari Kepala BPPW Kalsel Dardjat Widjunarso kepada Bupati Hj Noormiliyani AS di ruang kerja Bupati Batola, Senin (15/3).
Kepala BPPW Kalsel Dardjat Widjunarso mengatakan, pihaknya menyerahkan BMN dari tahun 2020 hingga 2022 dengan total senilai Rp40 miliar yang lokasinya tersebar di beberapa kecamatan di Batola.
“Hibah terakhir yang berasal dari Direktorat Cipta Karya ini baru selesai dikerjakan senilai Rp4 miliar berupa pembangunan saluran air bersir dan penataan permukiman,” paparnya.
Dardjat menambahkan, tahun 2022 Kementerian PUPR juga akan merenovasi rumah seni di Jalan Panglima Wangkang Marabahan.
Dia berharap, seluruh aset yang sudah dibangun bisa dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin.
Sementara itu, Bupati Bayola Noormiliyani didampingi Kadis PUPR Batola Saberi Thanoor, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Cipta Karya yang telah berpartisipasi turut membangun Batola.
“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Cipta Karya telah bersedia mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sejumlah sarana di Batola,”ucapnya.
Bupati satu-satunya wanita di Provinsi Kalsel ini berharap, sinergitas dan kerjasama yang baik semacam ini hendaknya terus berlanjut.
Mengingat, sebut dia, Batola sangat membutuhkan uluran tangan baik pusat maupun provinsi dalam hal pembangunan infrastruktur maupun sarana prasarana vital seperti fasilitas kesehatan dan sekolah.
Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, saat ini banyak sekolah dasar yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Sementara jika perbaikannya mempergunakan APBD, papar dia, tentunya akan kesulitan lantaran sudah dana banyak direfocusing akibat pandemi COVID-19.
Di lain pihak, beber Noormiliyani, Batola sendiri menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama, karena dipandang sasaran strategis dalam mencetak generasi cemerlang yang seharusnya mendapatkan sarana pendidikan layak.
Apa yang disampaikan Bupati Noormiliyani ini mendapat respons positif dari Kepala BPPW Kalsel Dardjat Widjunarso.
Dardjat Widjunarso menyatakan siap memfasilitasi tersebut jika terdapat usulan dari Dinas PUPR Batola untuk disampaikan ke pihak kementerian.
Sementara, Kadis PUPR Batola Saberi Thanoor diminta tanggapannya menyatakan, siap menindaklanjuti harapan dari Kepala BPPW Kalsel ini yang diawali adanya survei bersama dinas pendidikan.
"Akan segera kita tindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama dinas pendidikan terkait mana saja sekolah yang akan diutamakan terlebih dahulu," pungkasnya.