Banjarbaru (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Ahmad Nur Irsan Finazli mendorong manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman mendirikan klinik spesialis dokter praktek di luar jam pelayanan.
"RSDI perlu membuat klinik spesialis di dalam rumah sakit yang memberi pelayanan di luar jam pagi dan siang. Artinya ada klinik spesialis yang jam prakteknya sore hingga malam hari," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat disamping juga mempermudah mencari dan berobat ke dokter spesialis hanya dalam satu lokasi rumah sakit milik pemerintah.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD itu, dokter juga lebih leluasa berada di RSDI karena tidak perlu keluar rumah sakit di tempat praktek swasta tetapi tinggal membuka praktek di rumah sakit pemerintah itu.
"Regulasi pola kerja sama dan aturan main bisa dibuat manajemen RSDI yang sudah menjadi BLUD. Soal biaya praktek maupun tarif jasa layanan dokter juga diserahkan sepenuhnya kepada dokter," ungkapnya.
Ditekankan, hal itu menjadi multiplayer effect positif bagi seluruh pihak baik RSDI, dokter dan masyarakat, mulai dari jam pelayanan, farmakologi obat-obatan banyak dibeli sehingga membuat PAD semakin naik.
Ditambahkan, pihaknya mengingatkan Pemkot Banjarbaru agar memasukan kenaikan grade atau tipe RSDI dalam renstra dan jangan hanya mengalir tanpa arah yang jelas tetapi minimal menjadi RS bertipe B pendidikan.