Tanjung (ANTARA) - Gerakan Jumat Berkah Yayasan Abulyatama Indonesia (GJB YAI) Kabupaten Tabalong memberikan akses sunat gratis buat Ibnu Sabil (8), yatim piatu.
Sabil yang sudah lama ingin sunat seperti kawan-kawannya akhirnya dijemput Komunitas Sayangi Sesama untuk dibawa ke Rumah Sunah dokter Kiki di kawasan Flambon, Pembataan Tanjung atas fasilitasi GJB YAI.
Anak yang telah kehilangan kedua orang tuanya ini sebelumnya jadi perhatian publik, karena di usia 8 tahun belum sekolah.
Beruntung Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong mensinergikan hal tersebut dengan Lurah Mabuun dan SDN Mabuun. Ibnu dipastikan akan masuk sekolah di tahun ajaran baru.
"Alhamdulillah, Sabil sudah sunat. Qadarullah, keinginan-keinginan yatim ini selalu saja ada jalannya. Jika kemarin ada orang-orang baik yang membuat dia bisa sekolah, sekarang ada menggratiskan sunat dari GJB YAI Tabalong," jelas Ketua KS2 Tabalong, Erlina Effendi Ilas, Minggu (6/3).
KS2 yang bernaung di bawah Yayasan Sayangi Sesama Tabalong ini secara konsisten berkegiatan dengan menyasar anak yatim dan masyarakat kurang mampu.
Program Sedekah Jumat Sayangi Sesama on The Road adalah kegiatan mingguan di hari Jumat menyambangi desa yang ditentukan.
Di mana ada anak yatim ke sana program ini menyasar. KS2 juga kerap menggelar terapi penyembuhan gratis yang masuk ke kampung - kampung.
Terapis penyembuhan ini melibatkan para profesional dari alumni PPA healing dan SEFT healing.
"Sesuai dengan namanya Sayangi Sesama, kami mencoba hadir untuk mereka yang membutuhkan," ungkap Erlina.
Dengan membawa kebaikan hati ungkap Erlina sinergi dengan pihak lain, kolaborasi, hingga banyak pihak yang kemudian menjadi wasilah Allah untuk bisa jadi manfaat kebaikan buat pihak lainnya.