Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar mengatakan program Kedaireka menjadi salah satu solusi bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam mengimplementasikan berbagai program yang telah disusun dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hal itu disampaikan Dr Akbar pada pembukaan sosialisasi Kedaireka secara virtual yang diikuti oleh pimpinan PTS LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan dan Wilayah VII Jawa Timur, Selasa (01/03/2022).
Menurut Dr Akbar, Kedaireka yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi sejak 2020, diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan PTS dalam mengimplementasikan seluruh program yang telah dibuat dengan bekerja sama dengan pihak mitra atau industri
Sebagaimana diketahui, tambah dia, selama masa pandemi COVID-19, banyak PTS di bawah binaan LLDIKTI Wilayah XI khususnya, yang mengalami berbagai permasalahan, bukan hanya dalam proses pembelajaran tetapi juga pembiayaan.
"Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Mas Menteri Nadiem Makarim, yang telah memfasilitasi program Kedaireka ini, sehingga banyak PTS bisa mengambil manfaat melalui program ini, untuk meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa. Saya juga berharap kepada PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah XI dapat mengikuti seleksi Program Matching Fund tahun 2022 ini," katanya.
Kedaireka merupakan sarana yang dilaksanakan dalam upaya untuk menjembatani pengembangan ilmu dan teknologi atau rekacipta yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan kebutuhan teknologi dan pengembangan di industri.
Nara sumber sosialisasi Kedaireka Rama Lubis mengatakan, pada 2021 Kemendikbudristek menggelontorkan dana untuk program Kedaireka sebesar Rp250 miliar.
Dari dana tersebut, diserap oleh sebanyak 18.028 telah join dengan kedaireka, dan sebanyak 1.094 universitas dan 1.853 untuk mitra usaha/dunia industri.
Selain itu, sebanyak 1.853 diserap oleh insan akademik yang juga ikut berpartisipasi menyukseskan program tersebut.
Selain itu, sebanyak 5.976 orang mahasiswa juga terlibat dalam program dan kegiatan kolaborasi perguruan tinggi dan dunia usaha.
Beberapa inovasi yang bisa diimplementasikan dalam kedaireka selain inovasi teknologi, juga beberapa bidang usaha pengembangan bisnis, pariwisata dan lainnya.
Pada 2022, kata dia, Kemendikbudristek menambah dana kedaireka ini menjadi empat kali lipat yaitu menjadi Rp1 triliun.
"Sehingga bagi dosen, PTS maupun mahasiswa akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk bisa masuk dalam platform ini. Jadi yang pada 2021 masih belum masuk, pada 2022 ini kesempatannya lebih besar," katanya.
Platform Kedaireka merupakan platform resmi dari Kemendikbud sebagai upaya menggabungkan antara dunia usaha dan pendidikan, sehingga dapat berjalan beriringan, untuk membantu dunia industri.
Melalui platform tersebut, diharapkan terbangun optimisme antara dunia kerja yang memiliki berbagai masalah dan kebutuhan, dan dapat bertemu dengan dunia pendidikan tinggi yang memiliki berbagai solusi untuk masalah tersebut.
Hal tersebut juga dilandaskan pada terciptanya Kampus Merdeka yang merupakan pola baru dalam sistem pembelajaran Pendidikan Tinggi di Indonesia, sehingga beberapa hal perlu disesuaikan dalam menghadapi perubahan zaman seperti kurikulum, sistem teknologi informasi dan lainnya.
Kepala LLDIKTI XI : Kedaireka inovasi bangkitkan kreativitas PTS saat pandemi
Selasa, 1 Maret 2022 20:57 WIB