Rantau (ANTARA) - Petani di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mulai berbisnis jahe merah dengan PT Sido Muncul.
Kepala Dinas Pertanian Tapin Wagimin, mengatakan hal itu sudah terikat di perjanjian kerja sama, direncanakan dimulai tahun ini.
"Lahan tanaman jahe di Tapin seluas 83 hektar. Rata rata hasil tani, satu hektar sebanyak delapan ton," ujarnya, Rabu.
Wilayah pengembangan jahe merah di Tapin berada di Kecamatan Hatungun dan Kecamatan Salam Babaris.
"2022 ini semua hasil pertanian jahe merah dibeli oleh off taker PT Sido Muncul," ujarnya.
Jahe merah yang dijual ke perusahaan jamu di Indonesia itu nantinya adalah produk setengah jadi.
"Para petani nantinya akan dibina untuk mengolah hasil tanam menjadi serbuk jahe," ungkapnya.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan menyambut baik terjalinnya kerjasama itu, dia berharap bisa meningkatkan ekonomi petani.
"Hal ini membuktikan kualitas tanaman jahe di Tapin telah memenuhi syarat dari perusahaan," ujarnya.
Satu pesan penting dari bupati, yaitu untuk menjaga kualitas maupun kuantitas jahe merah dan ke depan jangan sampai mengecewakan perusahaan.
"Saya berharap kerjasama dengan PT Sido Muncul dapat berkelanjutan," ujarnya.