Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A Karim berharap seluruh kepala daerah dan pejabat dinas terkait memiliki peta permasalahan yang didukung oleh data-data yang jelas dan pasti.
Menurut Tarmizi pada sambutan serah terima jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Tanah Bumbu Wahyudin yang kini masih menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kalsel di Banjarmasin Senin, membangun dan menyelesaikan masalah tanpa didukung data, ibarat berjalan di tengah malam yang gelap gulita tanpa senter.
"Karena tidak ada penerang, sehingga bisa menabrak-nabrak, begitu juga pembangunan, tanpa data, pembangunan yang dilakukan menjadi tanpa arah," katanya.
Seperti misalnya, pembangunan pendidikan, berapa data pasti anak putus sekolah, berapa anak yang tidak sekolah, berapa yang buta huruf dan lainnya.
Data-data yang disampaikan harus benar-benar jelas dan berasal dari pendataan secara langsung di lapangan, sehingga jumlah yang disampaikan tidak bias.
Begitu juga dengan program pembangunan yang lainnya, baik itu kesehatan, infrastruktur, pertanian, peternakan, juga harus didukung dengan data yang jelas dan peta persoalan yang benar-benar riil, sehingga bisa dipecahkan bagaimana mengatasinya.
"Peta persoalan tersebut, saya harapkan bisa dilaksanakan dengan baik oleh kepala daerah dan penjabat bupati dan wali kota yang telah dilantik," katanya.
Menurut dia, persoalan Kalsel saat ini adalah tentang masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang hingga kini masih menduduki peringkat ke 26 nasional, seharusnya ke depan Kalsel harus menggenjot sektor-sektor yang mempengaruhi masih rendahnya penilaian tersebut.
Saat ini, kata dia, Kalsel juga sedang menghadapi turunnya harga berbagai komdoditas ekspor unggulan, sehingga pemerintah juga harus agresif dalam melaksanakan pengembangan dan pembangunan berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan industri kreatif melalui dukungan perbankan dengan program kredit usaha kecil (KUR) juga diharapkan akan mampu membantu mengatasi berbagai persoalan perekonomian masyarakat.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan menggenjor pembangunan kawasan perdesaan, melaluk penyaluran dana APBD untuk perdesaan yang kini mulai dikucurkan.
Dengan dilantiknya Wahyudin sebagai Penjabat Bupati Tanah Bumbu, maka kini tujuh kabupaten dan kota di Kalsel yang mengikuti Pilkada, telah memiliki penjabat kepala daerah, hingga terpilih calon pengganti definitif pada 9 Desember 2015.
Berbeda dengan serah terima enam penjabat bupati lainnya, serah terima Penjabat Bupati Tanah Bumbu ini diwakili oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu Defriadi.Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming tidak bisa hadir, karena sedang menunaikan ibadah haji.