Pelaihari (ANTARA) - Dalam rangkaian menyambut Hari Jadi Ke - 56 Kabupaten Tanah Laut, PDAM Kabupaten Tanah Laut menggelar groundbreaking program optimalisasi national urban water supply project (NUWSP) di Kantor PDAM Kabupaten Tanah Laut, Sabtu (4/12).
Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengatakan, proyek tersebut tentu kita dapat memperbarui hal yang paling vital dalam urusan distribusi air bersih kepada masyarakat.
Menurut dia, selama ini tingkat kebocoran pipa sangat tinggi, karena sejak pertama dibangun sekitar tahun 1980-an belum bernah diganti.
"Proyek ini dapat menurunkan tingkat kebocoran, tekanan air makin kuat dan masyarakat bisa terlayani dengan baik," ucap Sukamta.
Bupati juga mengajak masyarakat agar bersama-sama berkontribusi dalam mendukung peningkatan layanan air bersih dan hasilnya kembali kepada masyarakat.
"Mari kita gotong royong membesarkan PDAM dengan taat membayar tagihan secara tepat waktu," pinta Sukamta.
Terpisah, Direktur PDAM Kabupaten Tanah Laut Eko Sugiharto mengatakan, Keberhasilan mendapatkan bantuan pada proyek tersebut tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
"Alhamdulillah, untuk Kalimantan Selatan berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan jajarannya serta berkat koordinasi bersama, kita berhasil mendapatkan program yang dapat mambantu dalam akses pelayanan air bersih kepada masyarakat," ucap Eko.
Nilai anggaran dalam pelaksanaan proyek tersebut, jelas dia, lebih kurang sebesar Rp37 miliar dari bantuan pusat yang disalurkan melalui Balai Permukiman dan Prasarana Wilayah (BPPW) Kalsel serta lebih kurang sebesar Rp7,4 miliar dari dana sharing Pemkab Tanah Laut melalui dana daerah Untuk bersama (DDUB).
Adapun jenis pekerjaan pada proyek tersebut, jelas dia, dengan nama paket Optimalisasi Spam IKK Bajuin Kabupaten Tanah Laut berupa, Pengembangan IKK Bajuin, Booster Angsa dan Jaringan Perpipaan.
Turut hadir pada acara tersebut, anggota DPRD Kabupaten Tanah Laut, Dandim 1009/TLa, Perwakilan Kapolres Tanah Laut, Perwakilan BPPW Kalsel, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tanah Laut.
Kemudian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanah Laut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Tanah Laut, Camat Pelaihari, Kepala Desa Panjaratan, Kepala Desa Tungkaran, Kepala Desa Ujung Batu, serta Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Supervisi pada proyek tersebut.