Kotabaru (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat untuk melakukan penelitian lahan pasang surut untuk tanaman padi.
"Petani di Kecamatan Pulau Laut Timur meminta pemerintah agar mencari benih padi yang bisa ditanam di lahan yang kadar asamnya tinggi dan di lahan pasang surut," kata Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Dr M Arif, di Kotabaru, Senin.
Dia menjelaskan, potensi lahan pasang surut, serta lahan yang memiliki kadar asam cukup luas di Pulau Laut, dan belum dimanfaatkan untuk bercocok tanam secara maksimal.
Sementara Pulau Laut Timur yang sempat menjadi lumbung padi Kabupaten Kotabaru sekitar tahun 2000-an kini lahan pertaniannya mulai menyusut, akibat alih fungsi lahan dan faktor lain.
Hal itu menyebabkan petani di wilayah tersebut, mengalami kendala luasan lahan terbatas untuk bercocok tanam.
Sebelumnya, Camat Pulau Laut Timur, Tri Basuki Rahmad, mengatakan, areal persawahan di Kecamatan Pulau Laut Timur mencapai ribuan hektare masih minim dukungan sarana irigasi.
"Baru sekitar enam desa yang sudah mendapatkan pengairan irigasi," katanya.
Enam desa tersebut, yakni, Desa Teluk Mesjid, Berangas, Kulipak, Karang Sari, Langkang, dan Langkang lama.
Sisanya, untuk mengairi persawahan masih mengandalkan air hujan atau sawah tadah hujan, sehingga hasilnya tidak semaksimal dengan sawah yang mendapatkan pengairan dari irigasi.
Dikatakan, areal persawahan di Pulau Laut Timur terbagi dua, sawah tadah hujan dan sawah yang mendapatkan pengairan dari irigasi, namun jumlah sawah yang mendapatkan irigasi masih sangat minim, dan hingga saat ini irigasi tersebut memanfaatkan sumber air baku dari Gunung Seratak.
Menurutnya, apabila semua sawah di Pulau Laut Timur bisa mendapatkan pengairan dari irigasi, maka produksi padi juga akan maksimal.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Kotabaru, H Hairudin, menjelaskan, dalam kondisi normal produksi padi di Pulau Laut Timur rata-rata sekitar 3 ton - 4 ton per hektare.
Diakui, belum semua lahan sawah di Pulau Laut Timur masih belum semua mendapatkan pengairan irigasi.
Secara keseluruhan, lanjut Hairudin, luas tanaman padi di Pulau Laut Timur sekitar 1.100 hektare.
Dalam kondisi normal produksi padi di Pulau Laut Timur dengan luasan tanam sekitar 1.100 hektare diproyeksikan menghasilkan sekitar 3.300 ton-4.400 ton gabah.
Sementara itu, Kecamatan Pulau Laut Timur ibu kotanya di Berangas, sebagian besar lahannya (29.953 ha) merupakan kawasan hutan negara; dan sebagian lagi (10.818 ha) adalah lahan perkebunan swasta.