Pembukaan turnamen diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) di Lapangan 5 Desember Marabahan ditandai tendangan bola pertama oleh Bupati Batola Noormiliyani.
Pembukaan juga disaksikan Ketua DPRD Saleh, para anggota Forkopimda, Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, Sekretaris KONI Batola Hazrul Aswad, Plt Kadisporbudpar Batola H Wahyudie, Kabag Prokopimda Pemkab Batola Hery Sasmita dan undangan lainnya.
Bupati Batola Noormiliyani dalam sambutannya mengatakan, dengan digelarnya kembali turnamen sepakbola tentunya akan sangat mendukung dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola dan memacu semangat seluruh klub dan pemain untuk senantiasa melakukan pembenahan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu atlet sepak bola ke depan.
Selain itu, lanjutnya, melalui ajang tersebut diharapkan memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi para pemain dalam pengembangan potensi diri.
Dan yang paling penting, sebut dia, mampu memupuk rasa kebersamaan dan menumbuhkan semangat sportivitas dalam berkompetisi.
“Saya berharap kepada para pemain agar mampu menyuguhkan pola permainan yang menarik dan menjunjung tinggi semangat fairplay, sehingga akan memberikan hiburan yang bermutu kepada masyarakat pecinta sepak bola,” ucap bupati.
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini mengajak, untuk menjadikan turnamen sepak bola ini sebagai ajang untuk mempersatukan sepak bola yang berorientasi pada prestasi dan mampu menjadikan hiburan yang sehat bagi masyarakat.
Sementara kepada para panitia yang mengawali jalannya pertandingan, wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, berpesan agar benar-benar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi kode etik dan aturan main sesuai standar yang berlaku atau sebagaimana yang telah disepakati dalam teknikal meeting.
Sedangkan kepada para wasit, dia meminta, agar mampu bersikap tegas, cermat, dan dapat menjaga netralitas dalam memimpin, sehingga setiap keputusan yang dikeluarkan tidak menimbulkan kontroversi maupun protes yang berlebihan.
